Alasan dan Mengapa George W. Bush Mengelola program penyiksaan di rezimnya

Alasan dan Mengapa George W. Bush Mengelola program penyiksaan di rezimnya

Share this:

George W. Bush adalah Presiden Amerika Serikat Presiden ke-43 Amerika Serikat yang pernah menjabat dua kali, mulai 2001 – 2009. Ia terpilih pertama kali melalui pemilihan presiden pada tahun 2000. George W. Bush kemudian terpilih kembali pada pemilihan presiden tahun 2004. Ia sudah dua kali menjabat dan berakhir pada 20 Januari 2009 digantikan oleh Barack Obama.

Sebagai pemimpin negara, banyak hal yang terjadi pada masa pemerintahan Bush. Dia dikenal sebagai ‘presiden perang’. Di masa kekuasaannya, Bush menyatakan perang dengan negara-negara Timur Tengah. Dia juga melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Irak dan Afghanistan.

Alasan Presiden George W. Bush melakukan kejahatannya

Selama masa kekuasaannya, Bush telah melakukan berbagai kejahatan terhadap kemanusiaan yang bertentangan dengan Konvensi PBB Melawan Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lainnya, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat. Konvensi yang ditandatangani oleh 147 negara tersebut telah diberlakukan secara hukum sejak tahun 1987.

Tetapi yang melakukannya secara efektif hanyalah negara kecil. Salah satu kejahatan kemanusiaan yang dia lakukan adalah melawan Irak dan Afghanistan. Ia memerintahkan CIA untuk secara acak menangkap warga Irak atau Afghanistan yang dianggap teroris, kemudian dibawa ke Teluk Guantanamo. Faktanya, penjara tersebut sebagian besar terdiri dari warga sipil Afghanistan. Bukan teroris yang jadi sasaran.

Alasan dan Mengapa George W. Bush Mengelola program penyiksaan di rezimnya

Untuk membenarkan invasi ke Irak, Bush bahkan berbohong kepada masyarakat internasional dengan menuduh Irak memiliki senjata kimia dan nuklir. Padahal dia sudah tahu dulu bahwa tuduhan itu bohong. Hal itu diakui Bush tahun lalu. Wikileaks merilis halaman informasi tahun lalu yang berisi tentang kejahatan mengerikan yang dilakukan Bush terhadap rakyat Irak dan Afghanistan.

Dia juga menyiksa warga sipil negara yang dianggap sebagai tawanan perang. Para tahanan dipaksa melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan. Penjara Guantanamo dan berbagai penjara rahasia milik CIA menjadi saksi bisu apa yang terjadi pada para napi.

Tentu masih banyak lagi tuduhan yang ditujukan kepada Bush tentang kejahatan yang dilakukannya selama pemerintahannya. Dalam beberapa hal, Senator Demokrat Patrick Leavy, yang mengepalai Komite Hukum di Senat AS, telah menyerukan pembentukan “Komisi Kebenaran” untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Bush selama masa pemerintahannya.

Sejauh ini ditemukan bukti kuat bahwa Bush telah melakukan kejahatan perang selama masa pemerintahannya. Tentu masyarakat internasional ingin menuntut keadilan atas apa yang telah dilakukan Bush. Kepeduliannya terhadap masyarakat Timur Tengah yang menjadi korban invasi Bush merajai. Masih banyak korban penyiksaan yang dilakukan oleh Bush yang bisa anda dapatkan informasinya melalui situs.

Beberapa Hal Yang bisa Didapatkan Main di Situs Slot Gacor Terbaik
Informasi

Beberapa Hal Yang bisa Didapatkan Main di Situs Slot Gacor Terbaik

Share this:

Apakah anda ingin sesuatu yang spesial saat bertaruh ? sudah tentu lah jawabannya iya, anda boleh dong taruhan dari dalam rumah saja, tidak usah keluar rumah karena memang ada situs slot gacor yang pasti memberikan anda ruang bertaruh dengan puas. Ketika taruhan ingin diselenggarakan dengan baik, sepertinya sih anda harusnya mencari tempat yang bagus. Dan seperti apa itu ? tentu tempat yang bagus lisensinya ada. Kelayakan udah diuji oleh sebuah badan sehingga penipuan sudah pasti tidak akan tersedia. Belum lagi anda pun akan mendapatkan peluang taruhan dari banyak provider ternama. Bayangkan saja anda bertaruh di sebuah situs slot gacor tapi anda tidak lah menemukan provider ternama. Bisa saja anda baru saja deposit sudah kena tipu. Anda harus lah diperlakukan dengan professional kapanpun anda bertaruh. Dan sudah ada banyak orang yang ingin sekali bertaruh online, kapan lagi anda inginkan anda pasti dapatkan layanan yang terbaik. Awas Kena Tipu saat anda taruhan di Situs Slot Online !! Tentu saja tipu menipu adalah hal yang biasa ketika anda taruhan online pada situs slot. Dan dipastikan harus ada beberapa hal yang memungkinkan anda mendapatkan layanan taruhan terbaik. Bila hal itu tidak ada, sudah tentu anda harus pergi cabut ke tempat lainnya. Ada banyak kok agen judi, tidak perlu anda ada di satu tempat saja. Bila itu buruk, sudah dipastikan anda harus lah mencari yang lebih bagus. Agar tidak ketipu, pastikan situs slot gacor yang anda cari punya hal-hal berikut. 1. Anda harus lah mendatangi situs slot yang memungkinkan anda main dimana saja dan kapan saja. Fleksibilitas seperti itu penting banget sebab taruhan harus lah berjalan sesuai dengan apa yang anda mau. 2. Saat kamu taruhan jangan sampai juga kamu tidak diberikan promo, mulai dari cashback hingga ke bonus, sudah jadi hal yang lumrah lah situs terbaik memberikan hal tersebut. 3. Satu lagi yang harus tersedia adalah 100% garansi security sistem terbaik. Anda bisa bayangkan, ketika taruhan aman tidak ada, pasti tidak fokus dong taruhannya. 4. Dan yang juga penting adalah pembayaran. Saat anda tidak dibayar on time, pastinya anda akan sedih sekali dan itu terjadi bila anda main di situs yang dikelola mafia benting. 5. Pastikan banyak game yang anda dapatkan saat taruhan online. Dan mainkan semua game serunya hanya dengan satu single akun anda. Buat akun saat daftar jadi anggota, dan dipastikan ketika anda bertaruh akan terdapat sistem yang memudahkan, bukan bikin puyeng kepala. Tahu kah anda seperti apa cara Kumpulkan Cuan ketika taruhan di sistem Situs Slot Gacor Online ? Ada banyak peluang taruhannya, dan anda dipastikan akan senang sekali bertaruh. Tapi tidak menang bisa saja out dari sistem taruhan yang ada. Judi tetap lah judi, apa saja game yang anda mainkan tetap itu adalah spekulasi. Sebaiknya anda pahami game slot itu seperti apa ciri alaminya. Dan anda putuskan apakah itu memang cocok untuk gaya taruhan anda. Sistem putar dari reel slot jelas dengan program computer. Setelah anda tekan spin, reel bergerak acak. Tidak lah butuh lama, mesin berhenti dan pola yang dijadikan patokan menang kalahnya. Bila anda beruntung jackpot datang maka berlimpah uang kemenangan anda. Dan hal sebaliknya terjadi, anda apes terus karena polanya gak kunjung gacor. Boleh saja anda menentukan game slot yang hanya RTP besar saja yang anda pilih. Atau anda menentukan jam gacor untuk main slot game. Apapun itu, anda lah yang menentukan strateginya. Kalah menang adalah hal yang paling lumrah dalam perjudian. Mengapa anda tidak bermain slot saja bila di dunia online itu ada begitu banyak hal yang memukau. Sudah sistemnya ada selalu dalam 24 jam, anda pun mendapatkan kepastian bahwa bertaruh memang sangat mudah. Tidak lah anda harus pergi ke suatu tempat sebab dari mana saja game slot bisa diakses secara mudah. Lucky Piggy Game Seru apa yang selalu ada di Situs Slot Gacor untuk anda Mainkan ? Tidak usah anda pusing lah ketika taruhannya berjalan di sistem online. Satu yang mungkin bisa bikin anda senyum setiap saat adalah ada game yang banyak jumlahnya. Tentu saja bila ada game seru, bosan di permainan satu, anda lanjut ke yang lainnya. Apa saja gamenya sobat ? 1. Lucky Piggy, punya 88% rtp yang tentu saja pas sekali buat kebutuhan taruhan anda. Audio visualnya pun bagus sehingga bikin taruhanah siapa saja yang mau taruhan slot. 2. Supermarket Free, anda diberikan rtp 82% pada game ini. Temanya juga kayaknya seru bisa bikin anda senang taruhan kapan saja. 3. Candy Bonanza, yang mau bertaruh pada game tema permen sebaiknya main saja di game ini. Anda akan temukan 90% rtp pada permainan seru ini. 4. Spirited Wonders adalah game yang tak kalah seru dengan yang lainnya. Rtp 91 persen adalah apa yang ada di game slot seru ini. Bermain lah pada game keren saat taruhan slot, dan di tempat ini anda pasti raih yang terbagus. Sudah dipastikan setiap anda taruhan, anda harusnya dapat apa yang spesial dan memukau. Dan game-game tersebut sudah pasti ada di Tiptop108.
Proses yang Gampang untuk Menikmati Serunya Slot Online
Informasi

Proses yang Gampang untuk Menikmati Serunya Slot Online

Share this:

Bermain judi slot sekarang ini sudah tidak lagi tidak terbatasi oleh suatu tempat judi atau lokasi tertentu. Judi slot ini memang sudah sangat identik dengan kasino dan keberadaan mesin slot. Namun, perkembangan teknologi yang ada membuat judi slot sekarang sudah bisa dinikmati dengan mudah dan sekarang itu hadir secara online sehingga anda pun tak perlu tempat atau lokasi khusus untuk bermain slot tersebut. Slot online diakses melalui suatu situs judi slot, dan sekarang telah ada situs judi slot online yang bisa menjadi andalan anda setiap kali anda ingin bermain judi slot tersebut secara online. Situs slot itulah yang akan menjadi pengganti dari tempat judi dan mesin slot yang ada.

Proses Awal Sebelum Bermain Slot Online

Untuk mulai bermain, hal pertama dan terpenting sudah pasti adalah membuka situs MDSBET. Nantinya, keseluruhan proses bermain judi akan dilakukan melalui situs tersebut dan sehingga situs itu harus anda buka terlebih dahulu untuk mendapatkan aksesnya. Walau demikian, ini tidak berarti bahwa anda anda bisa langsung mulai bermain saat situs slot online itu sudah berhasil anda akses serta anda buka. Sebelum benar-benar bisa mulai bermain, ada tahap persiapan yang harus anda lalui terlebih dahulu untuk nantinya anda bisa benar-benar pasang taruhan anda dan melakukan spin di game slot online yang ada.

Proses persiapan yang dimaksud adalah proses registrasi. Proses ini adalah suatu tahap persiapan yang sangat penting serta wajib untuk dilalui, khususnya oleh anda dan pemain slot yang baru pertama kalinya membuka situs judi slot ini. Proses registrasi ini diperlukan sebagai proses untuk mendaftarkan diri sehingga nantinya bisa menjadi member dan mendapatkan akun.

Barulah saat anda sudah resmi menjadi member dan memiliki akun, game slot online yang tersedia bisa anda mainkan dan semua layanan yang ada di situs slot online itu bisa diakses. Akun pun tak sekedar untuk memainkan slot online saja karena akun itu sekaligus menjadi akses taruhan. Uang yang nantinya anda peroleh dari proses bermain slot online pun akan tersimpan di akun sebelum akhirnya diambil melalui withdraw.

Proses registrasi ini bukan merupakan hal yang sulit untuk diselesaikan. Situs judi slot online pun menyediakan akses yang cukup praktis untuk melakukan serta merampungkan proses registrasi. Pada dasarnya, anda cukup mengisikan informasi di form registrasi saja dan itu bisa anda temukan saat menu registrasi dibuka. Ada beberapa kolom yang harus dilengkapi. Setelah semua bagian terisi, anda bisa submit registrasi itu. Nantinya, anda akan menerima pemberitahuan dari situs slot online kalau akun anda sudah siap digunakan.

Proses yang Gampang untuk Menikmati Serunya Slot Online

Persiapan Taruhan untuk Mulai Bermain Slot

Saat akun sudah didapatkan dan itu sudah aktif, barulah anda bisa mulai mendapatkan akses untuk bermain. Dengan akses yang ada itu, barulah anda bisa bersiap untuk melakukan taruhan. Taruhan yang akan anda gunakan di situs judi slot online tetaplah berupa uang. Uang itu perlu masuk terlebih dahulu ke dalam akun, dan menu deposit akan anda perlukan untuk melakukannya. Proses deposit ini bukan hal yang akan terlalu merepotkan. Kalau anda sudah terbiasa dengan proses pengisian saldo, anda tentu tidak akan terlalu bingung dengan metode deposit yang ada. Pada dasarnya, anda cukup membuka menu deposit saja dan di sana sudah cukup jelas tentang apa yang harus dilakukan.

Usai mengisikan informasi di menu deposit itu, anda bisa menyelesaikan transaksi yang ada. Transaksi itu bisa diselesaikan dengan mentransferkan uang dari rekening anda. Anda cukup mentransferkan saja sejumlah nominal uang yang ingin anda depositkan ke nomor rekening yang tersedia. Untuk itu, situs judi slot online pun menyediakan opsi untuk nomor rekening dan tiap rekening itu adalah rekening dari bank yang berbeda-beda. Kalau ternyata anda kesulitan untuk transfer uang atau ada kendala dari bank atau justru dari ATM yang biasa anda gunakan, anda bisa menggunakan metode lainnya untuk deposit. Situs slot menyediakan akses deposit dengan menggunakan e-wallet bagi anda. Bahkan, tersedia juga akses deposit dengan penggunaan pulsa dari nomor telepon anda. Semua memang dibuat serba nyaman dan gampang agar anda pun tidak pusing dalam urusan proses taruhannya.

Judi Slot yang Seru di Situs Slot

Anda akan bisa menemukan judi yang sangat seru dengan bermain di situs judi slot online jackpot terbesar. Salah satu keseruan yang ada adalah dalam hal piilhan game slot yang tersedia di situs slot ini. Dalam satu situs, anda tidak hanya menemukan satu pililhan game slot online saja. Kenyataannya justru sebaliknya karena satu situs slot ini menyediakan serta menghadirkan puluhan game slot. Masing-masing game slot itu berbeda, mulai dari nama, tampilan game slot, animasi, hingga tingkat kesulitan yang ada di dalamnya. Judi pun akan menjadi lebih seru dan anda bisa berganti dari satu game slot ke game lainnya tanpa kesulitan sama sekali.

Tak hanya dari segi ragam pilihan game slot saja, anda pun akan menemukan keseruan lainnya dari situs judi slot online ini. Hal itu hadir dalam hadiah besar yang menanti anda. Ada hadiah besar yang pastinya membuka kesempatan dan peluang untuk meraup uang sebesar mungkin. Lalu, ada jackpot pula yang menanti anda. Kalaupun ini semua masih belum cukup, ada beberapa bonus yang juga menghasilkan tambahan uang bagi anda, mulai dari bonus new member hingga bonus referral.

Keuntungan dan Risiko Bermain di Situs Slot Terbaru
Slot Online Uncategorized

Keuntungan dan Risiko Bermain di Situs Slot Terbaru

Share this:

Memiliki pengalaman bermain slot yang menyenangkan sambil memperoleh keuntungan besar menjadi salah satu hal yang diimpikan banyak orang. Kini, dengan semakin berkembangnya teknologi, bermain slot tidak lagi terbatas di dalam kasino fisik, namun juga dapat dilakukan secara online. Namun, dengan banyaknya pilihan situs slot online yang tersedia, seringkali membuat kita bingung dan sulit untuk menentukan situs mana yang terbaik dan terbaru. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberikan informasi lengkap mengenai situs slot terbaru serta keuntungan dan risiko yang mungkin terdapat di dalamnya.

Daftar situs slot terbaru tahun ini akan diulas secara mendetail dalam artikel ini, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, tidak hanya itu, kami juga akan memberikan tips dan trik dalam memilih slot baru terpercaya serta strategi bermain disana agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Kami sadar bahwa tidak semua slot terbaru di luar sana terpercaya dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa informasi yang kami berikan dapat membantu Anda dalam memilih website slot yang aman dan dapat dipercaya. Yuk, simak artikel lengkapnya dan dapatkan pengalaman bermain slot yang menyenangkan dan tentunya menguntungkan!


Mengetahui Daftar Situs Slot Terbaru Tahun Ini

Mencari situs slot terbaru yang menarik dan terpercaya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Pasalnya, setiap tahunnya selalu ada web slot baru yang bermunculan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui daftar slot terbaru tahun ini yang dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih baik dan aman. Berikut adalah informasi tentang kelebihan dan kekurangan dari situs slot terbaru tahun 2023 dan perbedaannya dengan slot terpopuler.

Slot Terbaru Tahun 2023: Kelebihan dan Kekurangannya

Situs slot terbaru tahun 2023 tentunya akan membawa banyak fitur baru yang menarik dan inovatif. Beberapa kelebihan pada situs slot terbaru adalah penggunaan teknologi terbaru dan desain yang lebih modern. Selain itu, situs terbaru juga biasanya menawarkan bonus dan promosi yang lebih menarik daripada web slot lama. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu perhatian. Salah satunya adalah risiko kerentanan keamanan yang lebih tinggi pada situs yang baru eksis. Selain itu, situs slot baru mungkin belum memiliki reputasi yang cukup kuat dan belum terbukti keamanannya.

Perbedaan Antara Slot Terbaru dan Terpopuler

Salah satu perbedaan utama antara slot terbaru dan slot terpopuler adalah jumlah pengguna. Slot terpopuler biasanya telah memiliki pengguna yang banyak dan setia, sementara slot terbaru masih dalam tahap membangun reputasi. Selain itu, slot terpopuler biasanya memiliki lebih banyak permainan dan fitur daripada slot terbaru yang masih dalam pengembangan. Namun, website slot terbaru biasanya menawarkan fitur baru dan lebih inovatif yang belum ada di slot terpopuler. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pribadi dan preferensi saat memilih antara website slot terbaru dan terpopuler.

Dengan mengetahui daftar slot terbaru tahun ini, pemain dapat memilih situs slot terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Penting untuk melakukan riset dan mempertimbangkan keamanan dan reputasi situsnya sebelum memutuskan untuk bergabung. Selain itu, membandingkan antara web slot terbaru dan terpopuler juga dapat membantu dalam memilih situs yang paling sesuai. Dengan demikian, pemain dapat menikmati pengalaman bermain slot yang aman, menyenangkan, dan menguntungkan.

situs slot terbaru


Tips Memilih Slot Terbaru yang Terpercaya

Dalam memilih situs slot terbaru, terdapat beberapa faktor penting pertimbangan yang penting. Pertama, pastikan situs tersebut memiliki lisensi yang sah dengan pengakuan badan berwenang. Lisensi adalah tanda bahwa situs tersebut telah memenuhi standar keamanan dan keadilan dalam operasionalnya. Lisensi keluaran dari badan regulasi seperti Malta Gaming Authority atau UK Gambling Commission dapat menjadi pertimbangan penting untuk menjamin keamanan dalam bermain slot online.

Selanjutnya, periksa juga reputasi situs tersebut dengan membaca ulasan dari pemain lain di forum atau situs review terpercaya. Ulasan dari pemain lain dapat memberikan gambaran tentang pengalaman bermain di situs tersebut dan apakah situs tersebut terpercaya atau tidak. Jangan mudah tergiur oleh bonus besar atau promosi menarik jika reputasi situs tersebut buruk.

Setelah memilih slot baru yang terpercaya, pastikan juga untuk mengikuti langkah-langkah aman saat bermain. Pertama, jangan pernah membagikan informasi pribadi atau data keuangan kepada pihak lain, termasuk customer service dari situs tersebut, kecuali Anda telah melakukan verifikasi keaslian mereka. Hal ini dapat membuka celah untuk penipuan dan kejahatan cyber.

Kedua, pastikan juga untuk menggunakan metode pembayaran yang aman dan terpercaya, seperti e-wallet atau kartu kredit yang mendapat pengakuan internasional. Hindari menggunakan metode pembayaran yang tidak jelas atau tidak terpercaya yang dapat memperbesar risiko penipuan.

Terakhir, jangan lupa untuk membatasi waktu dan uang modal untuk bermain slot online. Pastikan untuk tidak terlalu sering bermain atau menghabiskan uang terlalu banyak pada permainan tersebut. Tetap bermain dengan bijak dan bertanggung jawab, dan ingat bahwa perjudian hanyalah sebagai hiburan semata, bukan sebagai sumber penghasilan. Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah aman tersebut, Anda dapat menikmati pengalaman bermain slot online yang menyenangkan dan menguntungkan.


Strategi Bermain Slot Terbaru untuk Mendapatkan Keuntungan

Setelah memilih web slot terbaru yang terpercaya dan mengetahui daftar fitur yang tersedia, langkah selanjutnya untuk memaksimalkan keuntungan adalah dengan menguasai fitur-fitur baru yang ada di dalamnya. Ada beberapa rahasia kemenangan yang bisa Anda terapkan untuk memenangkan permainan slot di situs terbaru tersebut.

  1. Pastikan untuk selalu membaca panduan dan aturan permainan slot dari situs tersebut. Setiap web slot terbaru memiliki fitur yang berbeda-beda, dan memahami aturan dan cara memainkannya dengan baik dapat membantu meningkatkan peluang kemenangan. Jika ada pertanyaan atau kesulitan dalam memahami panduan permainan, jangan ragu untuk menghubungi tim customer service situs tersebut.
  2. Jangan ragu untuk mencoba fitur-fitur baru yang tersedia. Fitur-fitur tersebut biasanya memberikan peluang kemenangan yang lebih besar, seperti bonus free spin atau jackpot progresif. Dalam hal ini, pastikan untuk memahami cara mengaktifkan fitur tersebut dan memaksimalkan kesempatan untuk memenangkan hadiah besar.
  3. Optimalisasi bonus dan promosi dari web slot terbaru juga dapat meningkatkan peluang kemenangan. Setiap web slot terbaru biasanya menawarkan berbagai bonus dan promosi, seperti bonus deposit pertama atau cashback mingguan. Jangan ragu untuk memanfaatkan bonus dan promosi ini untuk meningkatkan saldo permainan Anda.

Namun, pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan dari setiap penawaran bonus dan promosi. Beberapa bonus mungkin memiliki persyaratan taruhan yang tinggi atau batas waktu yang ketat untuk memenuhi persyaratan, sehingga pastikan untuk memahami semua ketentuan sebelum memanfaatkan bonus atau promosi tersebut.

Dengan menguasai fitur-fitur baru dan mengoptimalkan tawaran bonus dan promosi, pemain dapat meningkatkan peluang kemenangan di slot terbaru. Namun, tetap bermain dengan bijak dan bertanggung jawab, serta tidak bermain dengan mengabaikan keterbatasan keuangan Anda.

Laporan Senat baru yang sangat besar tentang penyiksaan CIA, dijelaskan
Informasi Investigasi Pemerintahan Program Penyiksaan

Laporan Senat baru yang sangat besar tentang penyiksaan CIA, dijelaskan

Share this:

Laporan Senat baru yang sangat besar tentang penyiksaan CIA, dijelaskan – Ringkasan eksekutif dari laporan penyiksaan Komite Intelijen Senat yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya dirilis ke publik pada hari Selasa, setelah hampir dua tahun perselisihan politik mengenai seberapa banyak laporan itu akan terungkap. Laporan tersebut, yang ditulis oleh staf Demokrat Komite Intelijen Senat, mengkaji penggunaan penyiksaan CIA selama pemerintahan Bush: apa yang secara spesifik terjadi, dan apa hasilnya.

Laporan Senat baru yang sangat besar tentang penyiksaan CIA, dijelaskan

thetorturereport – Pembebasan tersebut, yang ditahan selama berbulan-bulan oleh pemerintahan Obama, membuat CIA sangat buruk, bukan hanya karena apa yang mereka lakukan, tetapi juga bagaimana mereka menjualnya kepada publik. Laporan itu mengatakan CIA menyesatkan publik, Kongres, bahkan Gedung Putih. “Interogasi terhadap tahanan CIA sangat brutal dan jauh lebih buruk daripada yang diwakili CIA kepada pembuat kebijakan dan lainnya,” kata laporan itu.

Baca Juga : Fakta Tentang Presiden George W. Bush

Tetapi mungkin kesimpulan paling signifikan dari laporan tersebut adalah bahwa penyiksaan sama sekali tidak efektif untuk menggagalkan serangan teror. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang laporan penyiksaan, perjalanan panjangnya menuju pembebasan sebagian hari ini, dan apa artinya bagi penggunaan masa lalu Amerika dan perdebatan berkelanjutan seputar penyiksaan.

Akar perdebatan penyiksaan Amerika

Tak lama setelah 9/11, ketika AS berusaha mendapatkan informasi intelijen yang dapat menghentikan serangan lebih lanjut, CIA mulai menggunakan apa yang disebutnya ” interogasi yang ditingkatkan “terhadap tersangka teroris yang ditangkap yang ditahan di” situs hitam.”Enam teknik menyakitkan yang mereka gunakan adalah waterboarding, menahan seorang narapidana telanjang di sel yang dingin dan menyiramnya dengan air dingin, memaksa narapidana untuk berdiri terbelenggu selama berjam-jam (seringkali termasuk kurang tidur), mengguncang narapidana, dan dua jenis tamparan kepada narapidana.

Tiga dari enam teknik tersebut awalnya digunakan oleh pemerintahan Bush tetapi kemudian dilarang; sisanya dilarang oleh Presiden Obama saat dia menjabat. Selain itu, CIA terkadang menggunakan berbagai teknik kekerasan atau paksaan lainnya yang tidak disahkan secara resmi. Program ini menimbulkan kontroversi politik yang luar biasa ketika terungkap, dengan banyak Demokrat dan beberapa Republik, seperti Senator John McCain, mengkritik Pemerintahan Bush karena mengizinkan penyiksaan.

Tetapi banyak pejabat pemerintahan Bush dan intelijen berpendapat bahwa teknik-teknik ini diperlukan untuk menghasilkan intelijen yang digunakan untuk menghentikan serangan teror. “Teknik interogasi yang ditingkatkan sangat penting dalam menyelamatkan ribuan nyawa orang Amerika dan mencegah serangan lebih lanjut terhadap Amerika Serikat, dan memberi kami intelijen yang kami butuhkan untuk menemukan Al Qaeda,” kata mantan Wakil Presiden Dick Cheney pada tahun 2009.

Namun, orang lain yang memiliki akses ke informasi rahasia mengatakan sebaliknya. Misalnya, Direktur FBI Robert Mueller mengatakan pada tahun 2008 bahwa dia tidak mengetahui adanya rencana serangan di Amerika yang digagalkan karena interogasi yang ditingkatkan. Sejumlah besar bukti, didukung oleh penelitian independen serta pernyataan dari banyak mantan interogator , menunjukkan bahwa penyiksaan bukanlah sumber informasi intelijen yang dapat diandalkan. Namun, ketidaksepakatan di antara mantan pejabat pemerintah-serta politik masalah yang agak kacau telah membantu perdebatan tentang keefektifan penyiksaan berlangsung selama bertahun-tahun.

Sebagai tanggapan, pada Maret 2009, Komite Intelijen Senat mengumumkan akan mencoba menjawab kontroversi tersebut dengan tinjauan besar baru. Tujuannya adalah untuk menilai dengan tepat apa yang dilakukan CIA, dan khususnya untuk mengevaluasi apakah teknik penyiksaan membuat para tahanan mengungkapkan informasi yang menghentikan serangan teroris-apakah itu ” berhasil.”Laporan itu tidak dimaksudkan untuk menghasilkan penuntutan atau untuk menyalahkan lembaga atau pejabat administrasi tertentu.

Bagaimana penyelidik menilai program penyiksaan Amerika

Laporan ini didasarkan pada tinjauan penyelidik terhadap lebih dari enam juta halaman dokumen CIA, mulai dari catatan kontemporer oleh pejabat tingkat rendah hingga memo tingkat tinggi. Awalnya, para penyelidik bipartisan berencana untuk mewawancarai karyawan CIA juga. Namun pada Agustus 2009, Departemen Kehakiman meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadap CIA atas penyiksaan. Komite Intelijen Senat Republik berpendapat bahwa karyawan CIA sekarang akan menghadapi risiko hukum dengan menjawab pertanyaan penyelidik, sehingga anggota GOP komite keluar dari upaya tersebut sepenuhnya. (Investigasi Departemen Kehakiman selesai pada tahun 2012 tanpa ada tuntutan yang diajukan.)

Penyelidik (Demokrat) yang tersisa menanggapi dengan memutuskan untuk membatasi laporan mereka hanya pada dokumen daripada melakukan wawancara baru. Laporan akhir mengatakan itu didasarkan pada ” kabel operasional CIA, laporan, memorandum, produk intelijen, dan berbagai wawancara yang dilakukan terhadap personel CIA oleh berbagai entitas di dalam CIA.”

CIA setuju bahwa staf Komite Intelijen Senat dapat memeriksa kabel internal badan tersebut-tetapi hanya di fasilitas khusus yang aman, menggunakan komputer khusus, setelah kontraktor luar CIA sendiri telah meninjau dokumen tersebut. Akibatnya, tinjauan tersebut dilaporkan menelan biaya $40 juta sebelum draf pertamanya selesai pada Desember 2012. Sejak itu, Komite Intelijen telah berjuang dengan pemerintah mengenai berapa banyak informasi dalam ringkasan eksekutif setebal 600 halaman laporan tersebut yang dapat dirilis ke publik. Ribuan halaman laporan di luar ringkasan itu akan tetap diklasifikasikan, dan banyak detail ringkasan eksekutif akan dihapus.

Fakta Tentang Presiden George W. Bush
Informasi Investigasi Pemerintahan Program Penyiksaan

Fakta Tentang Presiden George W. Bush

Share this:

Fakta Tentang Presiden George W. Bush – Antara 2001 dan 2009, George W. Bush menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke-43 . Seorang mantan gubernur Republik Texas dan putra George H. W. Bush , George W. Bush mewujudkan ketegangan triumfalisme pasca – Perang Dingin yang menekankan dominasi AS di dunia.

Fakta Tentang Presiden George W. Bush

thetorturereport – Di mana pendahulunya Bill Clinton bertujuan untuk memberikan “dividen perdamaian” kepada negara yang lelah dengan kampanye internasional, kepresidenan Bush didominasi oleh invasi ke Afghanistan dan Irak setelah serangan teroris 9/11. Warisan Bush sebagian besar ditentukan oleh serangan teroris di New York dan Washington dan perang yang menggantikannya. Dia juga menjabat sebagai pilot, mengubah susunan Mahkamah Agung, dan dikenang karena pergantian ungkapannya yang khas. Berikut adalah 10 fakta tentang George W. Bush.

Baca Juga : BUSH DAN PROBLEM GLOBAL HAM

1. George W. Bush menjabat sebagai pilot militer

George W. Bush menerbangkan pesawat militer untuk Pengawal Nasional Udara Texas dan Alabama. Pada tahun 1968, Bush bergabung dengan Pengawal Nasional Udara Texas dan berpartisipasi dalam pelatihan selama dua tahun, setelah itu dia ditugaskan untuk menerbangkan Convair F-102 dari Pangkalan Cadangan Gabungan Ellington Field. Bush diberhentikan dengan hormat dari Cadangan Angkatan Udara pada tahun 1974. Dia tetap menjadi Presiden terbaru yang bertugas di militer Amerika Serikat. Catatan militernya menjadi isu kampanye dalam pemilihan presiden tahun 2000 dan 2004.

2. Bush adalah gubernur Texas ke-46

Setelah lulus dari Harvard Business School pada tahun 1975, Bush bekerja di industri minyak dan menjadi salah satu pemilik tim bisbol Texas Rangers. Pada tahun 1994, Bush menantang petahana Demokrat Ann Richards untuk jabatan gubernur Texas. Dia menang dengan 53 persen suara, menjadi anak pertama dari seorang presiden AS yang terpilih sebagai gubernur negara bagian. Di bawah gubernurnya, Bush meningkatkan pengeluaran negara untuk pendidikan dasar dan menengah, memberlakukan pemotongan pajak terbesar di Texas dan membantu Texas menjadi produsen listrik tenaga angin terkemuka di AS. Dia juga meningkatkan jumlah kejahatan di mana remaja dapat dijatuhi hukuman penjara dan mengizinkan lebih banyak eksekusi daripada gubernur sebelumnya dalam sejarah Amerika modern.

3. Pemilihan Bush bergantung pada penghitungan ulang Florida yang dibatalkan

George W. Bush terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 2000, mengalahkan Wakil Presiden Demokrat Al Gore. Pemilihan berlangsung dekat dan bergantung pada keputusan Mahkamah Agung Bush v. Gore untuk menghentikan penghitungan ulang di Florida. Keadilan pemilu di Florida, sebuah negara bagian yang diperintah oleh saudara laki-laki Jeb Bush, dan khususnya keamanan hak-hak warga kulit hitam, dianggap oleh Komisi Hak Sipil AS sebagai “sebagian besar bertanggung jawab atas berbagai masalah di Florida selama Pemilu 2000.” Bush adalah orang keempat yang terpilih sebagai presiden tanpa memenangkan suara populer, peristiwa sebelumnya terjadi pada tahun 1888. Donald Trump juga gagal memenangkan suara populer pada tahun 2016.

4. Bush menandatangani Undang-Undang Patriot yang kontroversial setelah 9/11

Menyusul serangan teroris 9/11, Bush menandatangani Undang-Undang Patriot. Hal ini memperluas kemampuan pengawasan penegak hukum, mengizinkan penegak hukum untuk menggeledah rumah dan bisnis tanpa persetujuan atau sepengetahuan pemiliknya, dan mengizinkan penahanan tanpa batas waktu tanpa pengadilan terhadap para imigran. Pengadilan federal kemudian memutuskan bahwa beberapa ketentuan dalam undang-undang tersebut tidak konstitusional.

5. Bush menyatakan perang terhadap terorisme setelah 9/11

Pada akhir 2001, Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi Afghanistan, dengan tujuan menggulingkan pemerintah Taliban dan dibenarkan oleh tujuan publik untuk membongkar al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan di New York dan Washington D. C. pada 11 September 2001 . Ini merupakan bagian dari perang global melawan terorisme, yang diumumkan oleh Bush dalam sidang gabungan Kongres pada tanggal 20 September 2001. Hal ini membuat Amerika Serikat dan sekutunya berusaha menata kembali dunia Islam dengan paksa. Tindakan militer sepihak yang disukai oleh George W. Bush disebut Doktrin Bush.

BUSH DAN PROBLEM GLOBAL HAM
Informasi

BUSH DAN PROBLEM GLOBAL HAM

Share this:

BUSH DAN PROBLEM GLOBAL HAM – Presiden Alaihi Salam George Walker Bush akan segera berkunjung ke Indonesia. Seperti di poly negara, planning kunjungan itu memicu protes. Apakah ada misi rahasia di pulang kunjungan tadi? Masalahnya bukan hanya keamanan teknis yang berlebihan, namun jua kasus fundamental. Dunia, termasuk publik Amerika, terus memperhatikan implikasi kebijakan luar negeri pemerintahan Bush. Tekanan internasional bisa meningkat pada merampungkan aneka macam masalah internasional dimana Amerika Serikat ditinjau menjadi persoalan solver dan masalah maker sebagai pihak yg menentukan.

BUSH DAN PROBLEM GLOBAL HAM

Melawan terorisme
thetorturereport – Seperti yang diingat, kampanye kontra-terorisme dunia yg dipimpin AS setelah 9/11 menyebabkan banyak sekali pelanggaran politik, keamanan, & hak asasi insan (HAM) saat ini. Ini membangkitkan ingatan kolektif tentang sejarah dunia, yg memberitahuakn bagaimana kebijakan negara-negara besar seringkali menimbulkan perkara. Pemerintahan Bush mengabaikan oposisi dunia terhadap kebijakan AS pada Afghanistan pada tahun 2002. Meskipun PBB menyatakan invasi militer Alaihi Salam ke Irak ilegal pada tahun 2003, pemerintahan Bush terus menempatkan pasukan AS pada wilayah Irak. Bahkan, jatuhnya korban di pihak Alaihi Salam memicu kemarahan publik, termasuk pasukan AS. Pada tahun 2005, demokrasi Amerika dikritik di seluruh dunia saat pemerintahan Bush menolak proses demokrasi Palestina yang membentuk Hamas menjadi pemenang pada pemilu demokratis.

Beberapa penangkapan dan penahanan ilegal & sewenang-wenang terus berlanjut pada banyak negara, seperti Indonesia. Memang, Bush & para pendukungnya sudah mengabaikan penyelidikan PBB yang menyerukan penutupan penjara militer di Teluk Guantanamo, loka para tersangka teror ditahan tanpa proses aturan.

Indonesia jua ikut serta pada penangkapan tersangka teror ala Amerika. Bahkan, atas nama melawan terorisme, badan intel ingin mengambil wewenang forum penegak hukum:
menangkap, menunda, menginterogasi, menyadap, membuka surat, mencekal, sampai membekukan rekening seorang.

Baca Juga : CIA Menyesatkan Publik, Bush Menggunakan Penyiksaan

Melawan yurisdiksi ICC
Dalam kunjungan Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice sebelumnya, berkembang ihwal adanya misi misteri pada kembali kunjungannya, yakni meminta Indonesia menandatangani kesepakatan bilateral dengan Alaihi Salam lewat apa yg disebut non-surrender agreement (NSA).

NSA merupakan komitmen timbal balik dua negara untuk menolak menyerahkan tiap warga negara AS (personel militer, diplomat) yang terlibat kejahatan internasional kepada International Criminal Court (ICC). Sebagai ganti, seluruh warga AS harus diserahkan kepada pemerintah AS. NSA ini merupakan upaya AS menyalahgunakan Pasal 98 ICC. Pasal 98 Mahkamah Pidana Internasional menyatakan bahwa suatu negara dapat menggunakan perjanjian non-alienasi dalam kondisi tertentu. Pasal 98 juga memberikan kekuasaan dan prioritas kepada “negara pengirim” untuk melakukan penyelidikan, penuntutan dan pengadilan atas pelanggaran hak asasi manusia. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip ICC yang saling melengkapi dengan hukum nasional. Pasal 98 menolak kemungkinan impunitas, termasuk melalui pemberian kekebalan.

Perjanjian ini telah dikritik oleh para pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa. Amerika Serikat sendiri pada awalnya merupakan salah satu penandatangan International Criminal Court yaitu pada masa Clinton. Akan sedikit aneh jika AS meminta persetujuan Indonesia, karena keduanya saat ini tidak memiliki negara bagian (partai) ICC yang berpartisipasi. Jika ini benar dan Indonesia menerimanya, ini adalah kabar buruk bagi penegakan hak asasi manusia.

Sebuah jaringan global organisasi hak asasi manusia, Koalisi Pengadilan Kriminal Internasional, menemukan bahwa 54 negara menolak (2005). Negara-negara ini berisiko kehilangan bantuan militer AS di bawah Undang-Undang Perlindungan Keamanan Amerika tahun 2002 (ASPA). Kemudian ada 18 negara peserta ICC yang akan kalah dalam program International Military Training (IMET) dan Foreign Military Financing (FMF).

Bagaimana sikap pemerintah Indonesia jika Bush mengajukan proposal ke NSA? Seperti diketahui, Indonesia menikmati bantuan AS untuk mendapatkan kembali bantuan militer AS dari IMET dan FMF dengan total lebih dari US$163 juta pada TA 2007.

Agenda Rencana Aksi Hak Asasi Manusia Indonesia 2004-2009 yang diratifikasi Mahkamah Pidana Internasional pada 2008 terancam runtuh jika diadopsi. Meskipun garis ini didasarkan pada norma konstitusi dan hukum positif; Amandemen UUD 1945, UU HAM No 39 Tahun 1999,

CIA Menyesatkan Publik, Bush Menggunakan Penyiksaan
Informasi Pemerintahan

CIA Menyesatkan Publik, Bush Menggunakan Penyiksaan

Share this:

CIA Menyesatkan Publik, Bush Menggunakan Penyiksaan – Laporan Senat yang telah lama ditunggu-tunggu menyimpulkan bahwa CIA telah berulang kali menyesatkan publik, Kongres, dan Gedung Putih tentang interogasi aktif terhadap tahanan  termasuk waterboarding, penahanan di kamar kecil dan gubuk dalam posisi tegang setelah serangan teroris 11 September 2001. , meremehkan tingkat keparahan serangan, interogasi dan membesar-besarkan kegunaan informasi yang diperoleh, termasuk perannya dalam mendalangi serangan AS yang menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.

CIA Menyesatkan Publik, Bush Menggunakan Penyiksaan

thetorturereport – Laporan Komite Intelijen Senat menemukan bahwa program Teknik Interogasi Tingkat Lanjut secara efektif menghindari pengawasan luar lama setelah diperkenalkan pada tahun 2002, dengan catatan CIA menunjukkan Presiden George W. Bush tidak pernah diberi pengarahan oleh badan tersebut tentang teknik khusus seperti waterboarding hingga tahun 2006. Senior Bush pejabat administrasi seperti Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dan Menteri Luar Negeri Colin Powell tidak diberitahu tentang operasi tersebut hanya pada bulan September 2003.

Tinjauan kongres juga menemukan bahwa taktik CIA yang sebenarnya sering kali jauh melampaui ketentuan yang ditetapkan dalam komentar hukum Departemen Kehakiman, membuat tahanan menjalani interogasi yang panjang, di bawah kombinasi teknik keras dan melewati perlindungan yang digariskan dalam memo hukum seperti memastikan interogator benar. dilatih dengan baik dan disetujui oleh manajemen senior sebelum menggunakan taktik agresif yang tidak biasa.

Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan yang tidak sepenuhnya mendukung temuan laporan tersebut, tetapi dia menegaskan kembali penentangannya terhadap praktik interogasi era Bush.

Obama tetap diam pada pertanyaan tentang apakah CIA menipu orang asing tentang program tersebut dan apakah dia memberikan intelijen penting, tetapi dia menunjukkan bahwa dia melarang teknik kasar segera setelah menjabat.

Baca Juga : American Psychological Association Mendukung Program Penyiksaan CIA

“Alih-alih alasan lain untuk membantah argumen lama, saya harap laporan hari ini dapat membantu kita meninggalkan teknik ini di masa lalu,” katanya.

Di antara temuan utama laporan ini:

• Sesi interogasi jauh lebih brutal daripada yang diungkapkan kepada publik dan jauh di luar ruang lingkup persetujuan Departemen Kehakiman. Terduga organisasi al-Qaeda Abu Zubaydah diinterogasi terus menerus selama 17 hari berturut-turut, menjalani 183 sesi waterboarding dan ditahan dalam posisi tegang. Agen CIA bersiap untuk mengkremasinya jika dia meninggal. Saat latihan ski air, Abu Zubaydah pingsan dan air serta gelembung udara mulai keluar dari mulutnya. Kasus tersebut tidak pernah dilaporkan ke manajemen senior CIA, tetapi ditemukan oleh Senat melalui email dari personel medis CIA.

• CIA tidak memiliki kendali atas rincian dasar seperti jumlah tahanan dalam program tersebut. Menurut catatan agensi, setidaknya 119 tahanan terlibat, tetapi pejabat CIA menyebutkan jumlahnya kurang dari 100. Setidaknya seperenam dari mereka yang ditahan tidak memenuhi kriteria yang disebutkan. Terkadang pejabat senior tidak tahu di mana para tahanan berada. Pada satu titik, Wakil Presiden Dick Cheney mendapat masalah diplomatik karena dia tidak tahu ada negara yang menjadi tuan rumah web gelap.

• Sementara Bush membela program tersebut dan mengambil tanggung jawab untuk mengotorisasinya, dia tampaknya diberi pengarahan tentang teknik interogasi untuk pertama kalinya pada tahun 2006. di kamar mandi.

• Pejabat kunci Kabinet seperti Powell dan Rumsfeld merahasiakan program tersebut hingga September 2003. Email dari Penjabat Penasihat CIA John Rizzo mengatakan bahwa staf DPR Blanche bersikeras bahwa alasannya adalah untuk menghindari kebocoran, tetapi Rizzo mengatakan bahwa ‘terlihat jelas’ bahwa pejabat Dewan Keamanan , National, khawatir Powell ‘akan meledak jika dia diberi pengarahan tentang apa yang terjadi’.

Ketua Komite Intelijen Senat Dianne Feinstein (D-California) menuduh taktik interogasi sama saja dengan “penyiksaan”, meskipun laporan itu sendiri tidak membuat pernyataan eksplisit.

“Tindakan CIA sepuluh tahun yang lalu adalah noda pada sejarah dan nilai-nilai kita. Rilis laporan ini merupakan langkah penting dalam memulihkan nilai-nilai kita dan untuk dunia. lihat bahwa kita memang masyarakat yang adil dan sah, ” katanya dalam pidatonya di Senat. “Program ini salah secara moral, hukum, dan administratif… Program CIA jauh lebih brutal daripada yang disadari orang.”

Wakil Presiden Joe Biden mengatakan pada KTT Kode Wanita POLITICO pada hari Selasa bahwa rilis laporan tersebut akan memperkuat Amerika.

“Coba pikirkan, sebutkan saya negara lain yang bersedia berdiri dan berkata: ‘Itu adalah kesalahan, kami seharusnya tidak melakukan apa yang kami lakukan dan kami tidak akan melakukannya lagi.’,” kata Biden. Amerika akan menjadi lebih kuat ketika dikatakan, “Kami membuat kesalahan, kami mengungkapnya.”

Pejabat CIA mengatakan penilaian Senat sangat cacat, terutama karena penelitian, yang secara resmi dimulai pada 2009, hanya mengandalkan dokumen tertulis CIA dan tidak memasukkan wawancara tatap muka dengan tokoh-tokoh kunci. Badan mata-mata itu mengatakan laporan Senat meremehkan nilai intelijen yang diterima dari para tahanan dan bahwa masalah manajemen yang diidentifikasi dalam laporan itu diselesaikan relatif dini.

Direktur CIA John Brennan mengakui kesalahan dalam upaya interogasi badan tersebut, tetapi sangat tidak setuju dengan temuan laporan lainnya.

“Kami menyadari bahwa program penahanan dan interogasi itu cacat dan bahwa Agensi membuat kesalahan,” kata direktur itu. “Masalah yang paling serius muncul sangat awal dan berasal dari kurangnya persiapan dan kurangnya keterampilan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan program penahanan dan interogasi tersangka, penjahat Al-Qaeda dan afiliasi terorisnya di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Dalam menjalankan program ini, kami tidak selalu memenuhi standar tinggi yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri dan apa yang diharapkan rakyat Amerika dari kami,” tambah Brennan. “Sebagai agensi, kami belajar dari kesalahan itu.”

Brennan menegaskan bahwa informasi yang diperoleh melalui program tersebut mencegah serangan teroris yang mematikan, sekaligus menepis anggapan bahwa CIA sengaja menutupi tindakannya.

“Penilaian kami menunjukkan bahwa menginterogasi tahanan dengan EIT memberikan intelijen yang membantu mencegah serangan terencana, menangkap teroris, dan menyelamatkan nyawa. Intelijen yang dikumpulkan melalui program ini sangat penting untuk pemahaman kita tentang al-Qaeda dan terus menginformasikan upaya kontraterorisme kita mengenai masalah ini. hari berikutnya, “kata direktur berbicara. “Meskipun kami salah, catatan tersebut tidak mendukung kesimpulan penelitian bahwa Agensi secara sistematis dan sengaja menyesatkan setiap penonton tentang keefektifan acara tersebut.”

Sementara itu, Obama diam tentang apakah CIA menyesatkan alien tentang program tersebut dan apakah dia memberikan intelijen kunci, tetapi dia menunjukkan bahwa dia melarang teknik keras setelah fungsi inputnya.

“Daripada alasan lain untuk membantah argumen lama, saya harap laporan hari ini dapat membantu kita meninggalkan teknik ini di masa lalu,” kata Obama dalam pernyataan dari Gedung Putih. .

Pada bulan Agustus, Obama terus terang mengatakan:

“Kami menyiksa banyak orang.” Namun, dia tidak secara eksplisit menggambarkan teknik penyiksaan era-Bush CIA dalam pernyataan tertulis hari Selasa.

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan penghilangan itu merupakan upaya untuk mencegah Gedung Putih terlibat dalam perdebatan mengenai apakah salah satu pelanggaran yang dijelaskan dalam laporan itu setara dengan investigasi, banyak atau tidak.

“Presiden mengatakan bahwa kami melakukan penyiksaan. Dia sudah jelas tentang ini selama bertahun-tahun,” kata pejabat itu, berbicara tanpa menyebut nama. “Kami tidak akan melihat setiap kasus dalam laporan seperti ini dan mencoba memberi label pada setiap tindakan.”

Presiden tidak menanggapi klaim CIA bahwa taktik tersebut memberikan intelijen penting yang berguna, karena ia menyimpulkan bahwa teknik itu cacat dan kontraproduktif dalam arti luas, terlepas dari keefektifannya, mungkin dalam beberapa kasus, kata pejabat senior itu. “Kami tidak akan ikut campur dalam perdebatan ini. Ini akan melenceng,” tambah pejabat itu. Komite Intelijen memberikan suara pada bulan April untuk mendeklasifikasi ringkasan eksekutif setebal 525 halaman dari laporan setebal 6.000 halaman, tetapi rilisnya ditunda karena anggota parlemen dan Gedung Putih memperdebatkan bagaimana menangani informasi sensitif seperti nama agen dan karakteristik pengenal lainnya.

Dipimpin oleh Anggota Pangkat Saxby Chambliss dari Georgia, anggota komite Republik menanggapi pada hari Selasa, menantang metodologi dan keakuratan temuan Demokrat. “Pernyataan dan kesimpulan Partai Demokrat yang dipertanyakan menciptakan kesan yang salah bahwa CIA secara aktif menyesatkan pembuat kebijakan dan menghalangi upaya lembaga lain untuk memerangi terorisme,” kata Partai Republik, lembaga pemerintah federal lainnya dalam pengoperasian program tersebut.

Senator John McCain (R-Arizona), yang ditahan dan disiksa selama bertahun-tahun di Asia Tenggara selama Perang Vietnam, berbicara di Senat tak lama setelah Feinstein menyuarakan dukungan untuk rilis laporan tersebut. . “Dari pengalaman pribadi, saya tahu bahwa menganiaya narapidana akan membawa lebih banyak kabar buruk daripada kabar baik,” katanya.

Laporan Senat mengatakan program tersebut didasarkan pada perintah yang ditandatangani oleh Presiden Bush enam hari setelah 9/11. Meskipun perintah tersebut mengizinkan tahanan untuk ditahan, perintah tersebut tidak mengatur tentang interogasi.

American Psychological Association Mendukung Program Penyiksaan CIA
Informasi

American Psychological Association Mendukung Program Penyiksaan CIA

Share this:

American Psychological Association Mendukung Program Penyiksaan CIA – The American Psychological Association membisu-membisu bekerja sama menggunakan pemerintahan Presiden George W. Bush sejak September untuk mempromosikan pembenaran hukum dan etika untuk penyiksaan para tahanan. 11 Perang melawan teror, menurut sebuah laporan baru oleh kelompok oposisi ahli kesehatan dan aktivis hak asasi manusia.

American Psychological Association Mendukung Program Penyiksaan CIA

thetorturereport – Laporan tersebut adalah yang pertama memeriksa peran asosiasi dalam program interogasi. Menggunakan email yang dirilis baru-baru ini, dia berpendapat bahwa upaya kelompok untuk menjaga psikolog dalam program interogasi sangat mirip dengan upaya pejabat senior pemerintahan Bush untuk menutup program tersebut setelah publikasi foto grafis pelecehan tahanan di penjara militer AS untuk menghemat uang pada tahun 2004 Abu Ghraib di Irak.

APA diam-diam berkoordinasi dengan pejabat CIA, Gedung Putih dan Departemen Pertahanan untuk mengembangkan kebijakan etika untuk interogasi keamanan nasional APA yang mengikuti pedoman undang-undang rahasia yang mengesahkan program penyiksaan CIA,” penulis laporan menyimpulkan.

Keterlibatan profesional kesehatan dalam program interogasi era Bush sangat penting karena memungkinkan Departemen Kehakiman untuk mengungkapkan pendapat rahasia bahwa program tersebut legal dan bukan penyiksaan, karena profesional kesehatan memantau interogasi untuk memastikan interogasi itu benar dan aman.

Program penyadapan kemudian ditutup, dan tahun lalu Komite Intelijen Senat merilis laporan terperinci yang menggambarkan program tersebut tidak efektif dan kasar. Rhea Farberman, juru bicara American Psychological Association, membantah kelompok tersebut berkoordinasi dengan pemerintah.”Tidak pernah terdapat mufakat antara APA & pemerintahan Bush mengenai bagaimana APA menanggapi kontroversi kiprah psikolog pada acara interogasi,” katanya.

Baca Juga : Melihat Sedikit Lebih Dekat Tentang Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA (Laporan Penyiksaan)

Pemerintahan Bush lebih mengandalkan psikolog daripada psikiater atau profesional kesehatan lainnya untuk mengawasi banyak interogasi, setidaknya sebagian karena Asosiasi Psikologis mendukung partisipasi psikolog dalam interogasi, kata seorang pejabat senior Pentagon secara terbuka pada tahun 2006.

American Psychological Association “dengan jelas mendukung peran psikolog dalam pekerjaan konsultan perilaku kami,” kata Dr. William Winkenwerder, Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Kesehatan, dan menjelaskan kepada wartawan mengapa Pentagon lebih mempercayai psikolog daripada psikiater di penjara Teluk Guantanamo di Kuba.

“Di sisi lain, saya pikir sudah banyak pembicaraan tentang American Psychiatric Association dan beberapa orang tidak menyukainya. Pada Juni 2004, program penyiksaan pemerintahan Bush dihentikan. Pelepasan gambar tahanan yang dipukuli di penjara Abu Ghraib awal tahun ini memicu perdebatan sengit tentang bagaimana Amerika Serikat memperlakukan tahanan dalam perang global melawan teror dan mendorong pemeriksaan ulang atas apa yang disebut CIA sebagai interogasi yang ditingkatkan.

Sebuah program yang mencakup kurang tidur dan waterboarding atau simulasi tenggelam. Kongres dan media mulai mempertanyakannya, dan muncul keraguan baru tentang legitimasi program tersebut. Pada tanggal 4 Juni 2004, Direktur CIA George J. Tenet menandatangani perintah eksekutif rahasia yang menangguhkan penggunaan teknologi canggih yang memerlukan tinjauan kebijakan untuk memastikan program tersebut terus mendapat dukungan dari pemerintahan Bush.

“Saya sangat percaya bahwa pemerintah saat ini harus memeriksa pandangan hukum dan politik masa lalu tentang tahanan untuk memastikan bahwa kita semua berbicara dengan suara yang kuat dan bersatu dalam kebijakan. dan keefektifan posisi tersebut dalam menghadapi kontradiksi saat ini. Pak Tenet menulis di catatan, yang kemudian tanpa jaminan. Pada titik ini, American Psychological Association telah mengambil langkah-langkah yang menurut para kritikus membantu program interogasinya yang bermasalah.

Pada awal Juni 2004, seorang pejabat senior di organisasi tersebut, organisasi profesional terbesar di negara itu untuk psikolog, mengundang sekelompok psikolog dan ilmuwan perilaku yang dipilih dengan cermat di dalam ke pertemuan dewan pribadi untuk membahas krisis dan peran psikolog dalam program interogasi. Psikolog dari CIA dan lembaga lain bertemu dengan pejabat pada bulan Juli, dan tahun berikutnya organisasi tersebut mengeluarkan pedoman yang menegaskan bahwa anggotanya dapat dimasukkan dalam program interogasi.

Untuk mendukung klaim mereka bahwa agensi tersebut terlalu dekat dengan program interogasi, sebuah laporan baru oleh para kritikus mengutip email tahun 2003 dari seorang psikolog senior CIA kepada seorang pejabat senior di sebuah organisasi psikologis. Dalam email tersebut, psikolog CIA memberi pengarahan kepada pejabat tentang pekerjaan James Mitchell dan Bruce Jessen, kontraktor swasta yang merancang dan menerapkan program interogasi tingkat lanjut di penjara rahasia CIA di seluruh dunia.

Melihat Sedikit Lebih Dekat Tentang Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA (Laporan Penyiksaan)
Informasi

Melihat Sedikit Lebih Dekat Tentang Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA (Laporan Penyiksaan)

Share this:

Melihat Sedikit Lebih Dekat Tentang Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA (Laporan Penyiksaan) – Salah satu pertanyaan besar dan kontroversial yang muncul dari penyelidikan Senat terhadap interogasi CIA terhadap tersangka terorisme adalah: Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA untuk menginterogasi tersangka terorisme?

Melihat Sedikit Lebih Dekat Tentang Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA (Laporan Penyiksaan)

thetorturereport – Akun berbeda. Laporan Komisi Intelijen Senat mengatakan satu hal; Bush sendiri mengatakan hal lain dalam memoarnya. Agar tetap sederhana, kita akan menelusuri apa yang terjadi dalam dua tahun penting 2002 dan 2006. Di posting mendatang, kami akan fokus pada apa yang mungkin diketahui Bush berdasarkan pidato kebijakan utama di mana dia pertama kali secara terbuka mengungkapkan keberadaan penjara rahasia.

Dengan itu, mari kita mulai dengan pengarahan:

Menjelang Pengarahan

Menyusul serangan 11 September 2001, pemerintahan Bush bergulat dengan apa yang harus dilakukan terhadap tokoh-tokoh penting al-Qaida yang ditangkap di medan perang. Pada 17 September 2001, Bush menandatangani memo rahasia tindakan rahasia mengizinkan CIA untuk menahan teroris. Setelah membahas berbagai ide, termasuk menahan tersangka di pangkalan militer, mereka memutuskan untuk menahan mereka di penjara rahasia yang dikenal sebagai situs hitam – di seluruh dunia.

Pada musim semi tahun 2002, AS menerima tahanan penting pertama, Abu Zabaydah , yang digambarkan sebagai agen perjalanan al-Qaida karena membantu mengoordinasikan serangan. Pada bulan Juni dan Juli, CIA telah mulai mengembangkan selusin teknik interogasi yang melampaui apa yang diizinkan dalam Manual Lapangan Angkatan Darat.

CIA mengatakan kepada Gedung Putih bahwa mereka memerlukan teknik-teknik baru ini karena “tak terhitung banyaknya orang Amerika yang akan mati kecuali kita dapat membujuk [Abu Zubaydah] untuk memberi tahu kita apa yang dia ketahui.” Dalam sebuah surat tertanggal 13 Juli 2002 , John Yoo, seorang pengacara di Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman, menulis bahwa dia yakin teknik tersebut legal.

Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice, bagaimanapun, menahan keputusan itu empat hari kemudian, mengatakan jaksa agung harus punya waktu untuk mempertimbangkannya. Rice juga meminta CIA untuk memberikan deskripsi teknik dan “penjelasan mengapa CIA yakin teknik ini tidak akan menyebabkan kerusakan yang permanen dan tidak dapat diperbaiki pada Abu Zubaydah.”

Baca Juga : Program Penyiksaan CIA, Seperti Yang dijelaskan Oleh Para Psikolog Yang Merancangnya

Rice menerima penilaian jujur ​​​​dari CIA, termasuk rencana darurat tentang apa yang akan terjadi jika Abu Zabaydah meninggal selama interogasi. Dalam salah satu telegram, tim yang akan menginterogasi Abu Zubaydah menulis bahwa dengan mempertimbangkan “teknik tekanan psikologis” yang akan mereka gunakan, mereka harus memastikan bahwa Abu Zubaydah “akan tetap terisolasi dan tidak berkomunikasi selama sisa hidupnya.”

Pada tanggal 24 Juli 2002, Jaksa Agung John Ashcroft secara lisan menyetujui penggunaan 10 teknik interogasi termasuk “pegangan perhatian, walling, penahan wajah, tamparan wajah (tamparan penghinaan), kurungan sempit, berdiri di dinding, posisi stres, kurang tidur, penggunaan popok dan penggunaan serangga.” Dua hari kemudian, Ashcroft secara lisan menyetujui penggunaan waterboarding.

Untuk Singkat Presiden?

Pada saat yang sama, CIA juga mengantisipasi perlunya memberi pengarahan singkat kepada Bush sebelum menggunakan teknik baru tersebut. Selanjutnya menyiapkan poin-poin pembicaraan , yang menggambarkan teknik-teknik tersebut “melampaui apa yang biasanya diizinkan oleh penegak hukum.” Poin pembicaraan termasuk “deskripsi singkat tentang teknik interogasi waterboard.”

Pada 1 Agustus, dua hal penting terjadi: Pertama, Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman mengeluarkan dua memo, yang menyimpulkan bahwa teknik interogasi yang diusulkan itu legal. Kedua, deskripsi waterboarding tersebut dihapus dari pengarahan yang diusulkan berdasarkan rekomendasi dari Penasihat Gedung Putih Alberto Gonzales.

Namun, pada akhirnya, poin-poin pembicaraan itu tidak pernah digunakan, karena pada 2 Agustus, CIA menerima kabar dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih bahwa “Dr. Rice telah diberitahu bahwa tidak akan ada pengarahan dari Presiden mengenai masalah ini.”

Wartawan Kurt Eichenwald, yang menulis 500 Hari, membantu menceritakan sedikit tentang apa yang terjadi di Gedung Putih. Dalam akunnya, George Tenet, direktur intelijen pusat; John Rizzo, pengacara top CIA; Rice dan Gonzales bertemu di Situation Room. Tenet mengatakan teknik interogasi yang digunakan pada Abu Zubaydah sejauh ini tidak berfungsi, sehingga mereka membutuhkan yang baru, lebih keras, termasuk waterboarding.

Gonzales meninggalkan pertemuan untuk memberi pengarahan kepada Bush di Oval Office . Eichenwald menulis bahwa Gonzales memberi Bush garis besar dan ketika Bush menanyakan secara spesifik, Gonzales berkata: “Tuan Presiden, saya pikir untuk perlindungan Anda sendiri, Anda tidak perlu mengetahui detail tentang apa yang terjadi di sini.”

Bush mengalah.

“Baiklah,” katanya, menurut Eichenwald. “Pastikan saja bahwa hal-hal ini sah.”

Kisah-kisah itu berbeda dari cara Bush mengingat sesuatu.

Dalam memoarnya, Decision Points, Bush mengatakan bahwa pada tahun 2002, dia diberitahu tentang teknik yang akan digunakan pada Abu Zubaydah.

Dia ingat Tenet yang mengatakan kepadanya bahwa Abu Zubaydah memiliki “lebih banyak informasi untuk diungkap”. Dan Bush menulis bahwa dia meminta opsi kepada timnya dan mereka memberinya “daftar teknik interogasi yang berbeda dari teknik yang berhasil dilawan Zubaydah”. Atas arahannya, tulis Bush, Departemen Kehakiman meninjau legalitas teknik tersebut. “Saya melihat daftar tekniknya,” tulisnya. “Ada dua yang saya rasa terlalu jauh, bahkan jika itu legal. Saya mengarahkan CIA untuk tidak menggunakannya.”

Rizzo, yang duduk di pertemuan Situation Room yang dijelaskan oleh Eichenwald, juga mengingat hal ini secara berbeda. Dalam sebuah wawancara dengan NPR dan dalam memoarnya, Company Man, Rizzo mengatakan bahwa setelah membaca memoar Bush, dia bertanya kepada Tenet apakah dia pernah memberi pengarahan kepada Bush.

“George langsung membalas, mengatakan, ‘Saya tidak ingat pernah memberi pengarahan kepada Presiden Bush tentang teknik pada saat itu,'” kata Rizzo dalam wawancara dengan NPR. “Jadi, mengambil semua itu bersama-sama, saya hanya harus menyimpulkan bahwa pernyataannya salah.

Di sini kita memiliki situasi di mana presiden, Presiden Bush, dalam bukunya mengklaim siap untuk rincian program paling kontroversial di era pasca-9/11 ketika, setidaknya saya puas, dia tidak puas. Jadi menurut saya itu mengagumkan. Dia saya pikir saya menyebutnya di buku sebagai pria standup untuk itu. “

Menurut laporan Senat, pada tahun 2003, setahun setelah CIA mulai menyiksa tersangka teroris, beberapa orang di CIA yakin Bush masih belum diberi pengarahan. Tenet memberi tahu inspektur jenderal CIA pada Agustus 2003 bahwa dia tidak pernah berbicara dengan Bush tentang teknik interogasi dan dia tidak mengetahui “apakah Presiden telah diberi pengarahan oleh stafnya.”

Dalam tinjauan Mei 2004, Itjen menyatakan bahwa badan tersebut harus memberi pengarahan kepada presiden.

Selama dua tahun berikutnya, didorong oleh tekanan kongres, Itjen terus menanyakan apakah presiden telah diberi pengarahan. Ini adalah tahun-tahun kritis untuk program tersebut, karena pada November 2005, Washington Post menerbitkan sebuah cerita yang menggambarkan penjara rahasia. Pemerintah kemudian mulai mempersiapkan Bush untuk membuat pernyataan publik.

Laporan Senat menyimpulkan bahwa berdasarkan catatan CIA, Bush tidak diberi pengarahan penuh oleh CIA hingga 8 April 2006, sekitar empat tahun setelah CIA menyiksa beberapa tahanan. “Catatan CIA menyatakan bahwa ketika presiden diberi pengarahan, dia menyatakan ketidaknyamanan dengan ‘gambar seorang tahanan, dirantai ke langit-langit, mengenakan popok dan dipaksa pergi ke kamar mandi sendiri,'” bunyi laporan itu.

Laporan itu juga menunjuk pada sebuah dokumen yang disiapkan pada September 2006, bulan yang sama ketika Bush secara terbuka mengakui bahwa AS menahan para tahanan di penjara rahasia. Itu dimaksudkan sebagai Q&A untuk membantu kepala Dewan Keamanan Nasional menangani kejatuhan pengungkapan publik.

Satu pertanyaan bertanya, “Peran apa yang dimainkan presiden. Apakah dia diberi pengarahan tentang teknik interogasi, dan jika ya kapan?” Jawabannya: “Presiden tentu saja tidak terlibat dalam operasi sehari-hari CIA—termasuk siapa yang harus ditahan oleh CIA dan bagaimana mereka harus ditanyai—keputusan ini dibuat atau diawasi oleh direktur CIA.”

Program Penyiksaan CIA, Seperti Yang dijelaskan Oleh Para Psikolog Yang Merancangnya
Informasi

Program Penyiksaan CIA, Seperti Yang dijelaskan Oleh Para Psikolog Yang Merancangnya

Share this:

Program Penyiksaan CIA, Seperti Yang dijelaskan Oleh Para Psikolog Yang Merancangnya – Mantan psikolog militer yang merancang program penyiksaan CIA sekarang menggambarkannya dengan kata-kata mereka sendiri untuk pertama kalinya, membuka kembali salah satu bab paling suram dalam perang Washington melawan teror dan memberikan detail yang mengganggu tentang apa yang dilakukan terhadap tahanan atas nama warga negara AS. keamanan.

Program Penyiksaan CIA, Seperti Yang dijelaskan Oleh Para Psikolog Yang Merancangnya

thetorturereport – The New York Times memperoleh rekaman video dari deposisi dua psikolog, John Bruce Jessen dan James Mitchell. Sebuah laporan oleh reporter pemenang Penghargaan Pulitzer, Sheri Fink melukiskan potret yang meresahkan dari dua pria yang mengatakan bahwa mereka merasa tidak nyaman dengan sebagian dari apa yang diminta CIA untuk mereka lakukan tetapi tetap melanjutkan pekerjaan mereka.

Psikolog berbicara sebagai tanggapan atas gugatan yang diajukan oleh dua mantan narapidana dan keluarga seorang narapidana yang meninggal, tidak satupun dari mereka yang pernah didakwa melakukan kejahatan. Serikat Kebebasan Sipil Amerika, yang mengajukan gugatan, mengatakan ketiga pria itu telah menjadi sasaran teknik brutal CIA.

Laporan ini sangat mencolok karena kita tahu bahwa presiden Amerika Serikat telah menjelaskan bahwa dia tidak memiliki keberatan moral atas penggunaan penyiksaan, percaya bahwa itu secara umum berhasil, dan hanya menahan diri untuk mengizinkannya karena penolakan yang kuat dari keamanan nasionalnya. tim.

“Apakah saya akan merasa kuat tentang waterboarding? Sejauh yang saya ketahui, kita harus melawan api dengan api,” kata Donald Trump dalam wawancara bulan Januari dengan ABC News .

Kita sudah mengetahui banyak tentang teknik interogasi CIA dari laporan Senat tahun 2014 , yang menemukan bahwa teknik tersebut lebih brutal dari yang diperkirakan sebelumnya dan jarang menghasilkan intelijen yang berguna. Tapi ini adalah pertama kalinya orang-orang kunci yang menyetujui dan merancang program tersebut membicarakannya dalam rekaman.

“Ini adalah kasus pertama terhadap CIA di mana para korban dan penyintas menjalani hari mereka di pengadilan,” kata Steven Watt, staf pengacara senior di ACLU, dalam sebuah wawancara dengan Vox.

Baca Juga : Memo Interogasi Merinci Taktik Keras oleh CIA

Psikolog percaya teknik penyiksaan mereka tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Salah satu tema utama dalam deposisi Mitchell dan Jessen adalah klaim berulang mereka bahwa teknik yang mereka rancang dan ajarkan kepada orang lain untuk digunakan sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang bagi para tahanan. Tapi mantan narapidana di jantung gugatan ACLU, Suleiman Abdullah Salim dan Mohamed Ben Soud, mengatakan teknologi itu menyakitkan.

Dalam kesaksiannya, seorang hakim bertanya kepada Salim apakah dia bisa menggambarkan rasa sakit yang dia alami saat mengalami posisi stres, sebuah teknik di mana pergelangan tangan tahanan diikat di atas kepala dan mereka tidak dapat bersandar ke dinding atau berbaring. .

Salim berkata, “Mungkin aku perlu mengikatmu di sini selama satu jam agar kamu bisa merasakan sakitnya jika kamu ingin tahu sakitnya.” Dia kemudian menangis.

Laporan Senat mencatat bagaimana seorang tahanan di-waterboarding sebanyak 83 kali selama beberapa hari. Pada satu titik, dia benar-benar tidak responsif. Namun, Jessen dan Mitchell berpendapat bahwa teknik tersebut tidak menimbulkan trauma jangka panjang dengan menggunakan bahasa yang santai dan mudah gelisah.

Dalam deposisinya, Dr. Mitchell, yang pernah berkata bahwa kebanyakan orang lebih suka kakinya patah daripada di-waterboard, tidak setuju dengan referensi pengacara bahwa praktik itu menyakitkan. “Itu menyebalkan, kau tahu. Saya tidak tahu itu menyakitkan,” katanya. “Saya menggunakan kata menyusahkan.”

Baik Salim maupun Soud menderita gangguan stres pasca-trauma, menurut Watt, dan bahkan berpartisipasi dalam persidangan telah menjadi pengalaman yang emosional dan sulit bagi para pria.

Mereka benar-benar tidak punya masalah menghancurkan tahanan ke tembok
“Walling” adalah teknik di mana tahanan berulang kali dibanting ke dinding kayu lapis yang tampaknya fleksibel. Jessen mengatakan itu adalah “salah satu” teknik paling efektif yang mereka gunakan dan diklaim tidak menimbulkan rasa sakit.

“Ini membingungkan. Itu tidak menyakiti Anda, tetapi itu menekan telinga bagian dalam, itu membuat suara yang sangat keras, ”katanya. Jessen juga menggambarkan kurang tidur, sebuah teknik di mana “tahanan diborgol dan diikat ke tambatan sedemikian rupa sehingga mereka tidak bisa berbaring atau bersandar ke dinding.”

Salim mengatakan rasa sakit yang dia alami dari teknik itu sangat menyiksa: “Banyak rasa sakit di lengan saya, banyak rasa sakit di punggung dan pinggang saya.”

CIA menggertak kedua psikolog tersebut untuk melanjutkan program tersebut.

Mitchell dan Jessen mengatakan mereka ingin menghentikan atau membatasi penggunaan waterboarding, tetapi pengawas CIA memaksa mereka untuk melanjutkan program tersebut.

Ketika orang-orang di penjara ingin mengakhiri sesi waterboarding karena tidak lagi berguna, pengawas CIA – termasuk Jose Rodriguez, kepala Pusat Kontraterorisme badan tersebut dan seorang saksi yang bersaksi di bawah sumpah dalam gugatan tersebut memerintahkan mereka untuk melanjutkan.

“Mereka terus memberi tahu saya setiap hari sebuah bom nuklir akan meledak di Amerika Serikat dan karena saya telah menyuruh mereka untuk berhenti, saya kehilangan keberanian dan itu akan menjadi kesalahan saya jika saya tidak melanjutkan,” Dr Jessen bersaksi.

Dr Mitchell mengatakan bahwa pejabat CIA mengatakan kepada mereka: “‘Kalian telah kehilangan tulang belakang Anda.’ Saya pikir kata yang sebenarnya digunakan adalah kalian adalah pussies. Akan ada serangan lain di Amerika dan darah warga sipil yang mati akan berada di tangan Anda.”

Mereka dibayar $81 juta untuk membantu CIA menyiksa para tahanan.

Jessen dan Mitchell berpendapat bahwa CIA mengendalikan program tersebut dan mereka hanya bekerja sebagai kontraktor. Di bawah bimbingan agensi, para psikolog mengatakan bahwa mereka mengusulkan “teknik interogasi yang disempurnakan” dan melatih orang lain untuk menggunakannya. Selama beberapa tahun, mereka menerima $81 juta.

Mitchell mengatakan dia mendesak CIA untuk menghancurkan rekaman video yang menunjukkan penyiksaan
Meskipun Mitchell, salah satu terdakwa, mengklaim teknik yang dia dan Jessen kembangkan tidak membahayakan, dia tetap mendorong CIA untuk menghancurkan rekaman video interogasi yang dibuat oleh agensi tersebut.

Dia merasionalisasi keputusan itu dengan mengatakan bahwa video itu terlalu grafis: “Saya pikir itu jelek dan mereka, Anda tahu, berpotensi membahayakan hidup kita dengan mengeluarkan gambar kita sehingga orang jahat dapat melihat kita.” Penghancuran rekaman itu penting untuk penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman. Pada tahun 2010, departemen tersebut memutuskan bahwa mereka tidak akan mengajukan tuntutan pidana atas penghancuran rekaman tersebut.

Kasus yang diajukan oleh ACLU atas nama tiga mantan tahanan dijadwalkan untuk diadili pada tanggal 5 September. Namun menurut Watt di ACLU, sudah ada beberapa keberhasilan yang dicapai dengan membuat dua psikolog dan pejabat tinggi CIA bersaksi di bawah sumpah.

Memo Interogasi Merinci Taktik Keras oleh CIA
Informasi

Memo Interogasi Merinci Taktik Keras oleh CIA

Share this:

Memo Interogasi Merinci Taktik Keras oleh CIA – Departemen Kehakiman pada hari Kamis membuat memo rinci publik menggambarkan teknik interogasi brutal yang digunakan oleh Central Intelligence Agency, sebagai Presiden Obama berusaha untuk meyakinkan badan bahwa agen CIA yang terlibat tidak akan dituntut. Dalam lusinan halaman prosa hukum yang tidak memihak, metode yang disetujui oleh pemerintahan Bush untuk mengekstraksi informasi dari agen senior Al Qaeda dijabarkan dengan sangat hati-hati – seperti membuat tahanan tetap terjaga hingga 11 hari berturut-turut, menempatkan mereka di tempat yang gelap dan sempit. kotak atau memasukkan serangga ke dalam kotak untuk mengeksploitasi ketakutan mereka.

Memo Interogasi Merinci Taktik Keras oleh CIA

thetorturereport – Metode interogasi disahkan mulai tahun 2002, dan beberapa digunakan hingga akhir tahun 2005 di penjara rahasia luar negeri CIA. Teknik-teknik tersebut merupakan salah satu rahasia pemerintahan Bush yang paling dijaga ketat, dan dokumen-dokumen yang dirilis Kamis sore merupakan akuntan publik paling komprehensif hingga saat ini dari program tersebut. Beberapa pejabat senior pemerintahan Obama, termasuk Jaksa Agung Eric H. Holder Jr., telah memberi label salah satu dari 14 teknik yang disetujui, waterboarding, penyiksaan ilegal. Amerika Serikat menuntut beberapa interogator Jepang di pengadilan kejahatan perang setelah Perang Dunia II karena waterboarding dan metode lain yang dirinci dalam memo tersebut.

Pelepasan dokumen tersebut terjadi setelah perdebatan sengit yang memecah belah pemerintahan Obama, dengan CIA menentang proposal Departemen Kehakiman untuk menyiarkan rincian program rahasia lama badan tersebut. Yang memicu urgensi diskusi adalah tenggat waktu pengadilan Kamis dalam gugatan yang diajukan oleh American Civil Liberties Union, yang telah menuntut pemerintah untuk merilis memo Departemen Kehakiman. Bersama-sama, keempat memo tersebut memberikan penjelasan yang luar biasa rinci tentang metode CIA dan perjuangan panjang Departemen Kehakiman, di hadapan deskripsi grafis dari taktik brutal, untuk menyelaraskannya dengan hukum internasional dan domestik.

Bagian-bagian yang menggambarkan ketelanjangan paksa, membanting tahanan ke tembok, kurang tidur berkepanjangan dan menyiram tahanan dengan air sedingin 41 derajat bergantian dengan argumen hukum yang rumit tentang Konvensi Internasional Menentang Penyiksaan. Dokumen-dokumen itu dirilis dengan redaksi minimal, menunjukkan bahwa Presiden Obama memihak pejabat CIA saat ini dan mantan yang selama berminggu-minggu menekan Gedung Putih untuk menyembunyikan rincian tentang teknik interogasi tertentu. Leon E. Panetta, direktur CIA, berpendapat bahwa pengungkapan informasi semacam itu menjadi preseden berbahaya bagi pengungkapan sumber dan metode intelijen di masa mendatang.

Baca Juga : Para Pemain Kunci Bush Dalam Laporan Penyiksaan

Kekhawatiran yang lebih mendesak bagi CIA adalah bahwa pengungkapan tersebut dapat memberikan momentum baru untuk proposal penyelidikan menyeluruh terhadap program kontraterorisme pemerintahan Bush dan kemungkinan penuntutan penyiksaan. Dalam beberapa menit setelah memo dirilis, Senator Patrick J. Leahy, Demokrat Vermont yang merupakan ketua Komite Kehakiman Senat, mengatakan bahwa memo tersebut mengilustrasikan perlunya komisi penyelidikan independen yang diusulkannya, yang akan menawarkan kekebalan sebagai imbalan atas kejujuran. kesaksian.

Tuan Obama mengutuk apa yang dia sebut sebagai “bab gelap dan menyakitkan dalam sejarah kita” dan mengatakan bahwa teknik interogasi tidak akan pernah digunakan lagi. Tetapi dia juga mengulangi penentangannya terhadap penyelidikan panjang atas program tersebut, dengan mengatakan bahwa “tidak ada yang diperoleh dengan menghabiskan waktu dan energi kita untuk menyalahkan masa lalu.”

Mr Obama mengatakan bahwa petugas CIA yang bertindak atas nasihat hukum Departemen Kehakiman tidak akan dituntut, tapi ia membuka kemungkinan bahwa siapa pun yang bertindak tanpa otorisasi hukum masih bisa menghadapi hukuman pidana. Dia tidak membahas apakah pengacara yang mengizinkan penggunaan teknik interogasi harus menghadapi semacam hukuman. Empat opini hukum, dirilis dalam gugatan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang diajukan oleh ACLU, ditulis pada tahun 2002 dan 2005 oleh Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman, otoritas tertinggi dalam menafsirkan undang-undang di cabang eksekutif.

Memo pertama, dari Agustus 2002, ditandatangani oleh Jay S. Bybee, yang mengawasi Kantor Penasihat Hukum, dan memberikan persetujuan hukum terperinci pertama kepada CIA untuk waterboarding dan perlakuan kasar lainnya. Tiga lainnya, ditandatangani oleh Steven G. Bradbury, berusaha meyakinkan badan tersebut pada bulan Mei 2005 bahwa metodenya masih legal, bahkan ketika beberapa metode digunakan dalam kombinasi, dan meskipun ada larangan dalam hukum internasional terhadap perlakuan yang “kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat”. Semua pendapat hukum tentang interogasi dicabut oleh Obama pada hari keduanya menjabat, ketika dia juga melarang interogasi yang kejam dan memerintahkan penutupan penjara rahasia CIA.

Dalam memo tersebut, penulis Departemen Kehakiman menekankan tindakan pencegahan yang diusulkan CIA, termasuk pemantauan oleh tenaga medis, dan urgensi mendapatkan informasi untuk menghentikan serangan teroris. Mereka menceritakan pernyataan CIA tentang keefektifan teknik tersebut tetapi mencatat bahwa interogator tidak selalu dapat memberi tahu seorang tahanan yang menyembunyikan informasi dari orang yang tidak memiliki informasi lagi untuk ditawarkan.

Memo tersebut berisi kutipan panjang dari manual interogasi badan tersebut, yang menjelaskan dengan tepat bagaimana setiap metode akan digunakan. Waterboarding, misalnya, melibatkan mengikat seorang tahanan ke brankar miring pada sudut “10 hingga 15 derajat” dan menuangkan air ke atas kain yang menutupi hidung dan mulutnya “dari ketinggian sekitar 6 hingga 18 inci” selama tidak lebih dari 40 menit. detik pada suatu waktu.

Tetapi catatan kaki pada memo tahun 2005 menjelaskan bahwa peraturan tidak selalu diikuti. Waterboarding digunakan “dengan frekuensi yang jauh lebih besar dari yang ditunjukkan pada awalnya” dan dengan “volume air yang besar” daripada jumlah kecil dalam aturan, kata satu memo, mengutip laporan tahun 2004 oleh inspektur jenderal CIA.

Sebagian besar metode sebelumnya telah dijelaskan dalam laporan berita dan laporan tahun 2006 dari Komite Palang Merah Internasional, yang mewawancarai 14 tahanan. Tapi satu taktik yang sebelumnya tidak diketahui yang diusulkan CIA — tetapi tidak pernah digunakan — melawan Abu Zubaydah, seorang agen teroris, melibatkan eksploitasi apa yang dianggap sebagai ketakutannya terhadap serangga. “Seperti yang kami pahami, Anda berencana memberi tahu Zubaydah bahwa Anda akan memasukkan serangga penyengat ke dalam kotak, tetapi Anda sebenarnya akan memasukkan serangga yang tidak berbahaya ke dalam kotak, seperti ulat bulu,” kata salah satu memo.

Tuan Bybee, Tuan Bradbury dan John Yoo, yang merupakan penulis utama memo interogasi tahun 2002, adalah subjek penyelidikan oleh kantor etika Departemen Kehakiman tentang analisis hukum mereka tentang interogasi. Para pejabat menggambarkan draf laporan etika, oleh Kantor Tanggung Jawab Profesional, sebagai sangat kritis, tetapi penyelesaiannya telah ditunda untuk memberikan kesempatan kepada subjek untuk menanggapi. ACLU mengatakan memo itu dengan jelas menggambarkan tindakan kriminal dan menggarisbawahi perlunya menunjuk jaksa khusus untuk menyelidiki siapa yang berwenang dan melakukan penyiksaan.

Tetapi Dennis C. Blair, direktur intelijen nasional, memperingatkan bahwa memo itu ditulis pada saat para petugas CIA dengan panik bekerja untuk mencegah terulangnya serangan 11 September 2001. “Metode tersebut, dibaca pada hari yang cerah, cerah, dan aman di bulan April 2009, tampak gamblang dan mengganggu,” kata Mr. Blair dalam pernyataan tertulis. “Tapi kami benar-benar akan membela mereka yang mengandalkan memo ini.”

Para Pemain Kunci Bush Dalam Laporan Penyiksaan
Informasi

Para Pemain Kunci Bush Dalam Laporan Penyiksaan

Share this:

Para Pemain Kunci Bush Dalam Laporan Penyiksaan – Ringkasan eksekutif setebal 528 halaman dari program penahanan dan interogasi CIA yang dirilis Selasa tidak hanya menawarkan wawasan tentang praktik-praktik di pusat-pusat penahanan, tetapi pandangan mendalam tentang beberapa pemain utama dalam pemerintahan George W. Bush yang memiliki berbagai peran dalam mengizinkan, memantau dan mempertahankan program.

Para Pemain Kunci Bush Dalam Laporan Penyiksaan

thetorturereport – Di antara mereka yang menonjol adalah beberapa pendukung teknik interogasi era Bush yang paling terkenal dan itu termasuk mantan Wakil Presiden Dick Cheney, Direktur CIA Michael Hayden dan Presiden George W. Bush sendiri.

Dick Cheney

Cheney dan bersama dengan Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice, Jaksa Agung John Ashcroft dan penasihat Gedung Putih Alberto Gonzales dan menerima pengarahan CIA tentang waterboarding pada 29 Juli 2003, hampir tiga tahun sebelum Bush dilaporkan diberitahu. Setelah pengarahan, laporan itu mengatakan wakil presiden menawarkan persetujuannya, “Wakil Presiden Cheney menyatakan, dan Penasihat Keamanan Nasional Rice setuju, bahwa CIA menjalankan kebijakan administrasi dalam melaksanakan program interogasinya.” Laporan tersebut mengatakan bahwa, pada tahun 2002, Cheney mendesak sebuah surat kabar utama AS untuk tidak mengidentifikasi negara tempat tahanan Abu Zubaydah ditahan di fasilitas CIA. Pada tahun 2006, wakil presiden juga menyatakan keberatan tentang setiap rilis publik informasi mengenai program CIA.

Colin Powel

Gedung Putih dan CIA juga menunda memberi tahu Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dan Menteri Luar Negeri Colin Powell, yang keduanya diberitahu tentang program tersebut dan meningkatkan taktik interogasi lebih dari sebulan setelah pengarahan CIA dengan Cheney dan Rice. Menurut memo internal CIA Juli 2003, “WH (Gedung Putih) sangat khawatir (Sekretaris) Powell akan meledakkan tumpukannya jika dia diberi pengarahan tentang apa yang sedang terjadi.”

George W. Bush

Tidak ada catatan CIA tentang Bush yang diberi pengarahan hingga April 2006. Pada pengarahan itu, presiden menyatakan ketidaknyamanan dengan gambar seorang tahanan, dirantai ke langit-langit, mengenakan popok, dan dipaksa pergi ke kamar mandi sendiri. Bush memberikan pidato pada tanggal 6 September 2006, yang mengakui dan membela program tersebut, pidato yang, menurut laporan tersebut, termasuk representasi yang tidak akurat dari program yang disediakan oleh CIA.

Baca Juga : Senat Menolak Untuk Menyalahkan Bush, Pembantu Senior Dalam Penyelidikan Penyiksaan CIA

Michael Hayden

Ringkasan ini mungkin menyimpan kritik terkuatnya untuk Hayden, yang menjabat sebagai direktur CIA dari tahun 2006 hingga akhir masa kepresidenan Bush dan telah menjadi pengkritik keras kebijakan luar negeri pemerintahan Obama. Laporan tersebut mencurahkan hampir 40 halaman penuh untuk apa yang disebutnya kesaksian yang tidak akurat dari penampilan Hayden pada 12 April 2007, di hadapan Komite Intelijen Senat, tentang isu-isu mulai dari keefektifan taktik interogasi, apakah teknik tersebut membahayakan kesehatan tahanan dan rincian waterboarding.

Hayden digambarkan sebagai pendukung program yang agresif, bahkan memerintahkan peninjauan Kantor CIA dari Inspektur Jenderal setelah penyelidikan independen badan tersebut terhadap program tersebut. Salah satu anekdot dalam laporan mencatat bahwa, meskipun beberapa anggota Komite Intelijen Senat menyatakan keberatan tentang program tersebut, Hayden mengatakan kepada sekelompok duta besar asing bahwa anggota Komite Intelijen Senat diberi pengarahan penuh. “(T) itu bukan program CIA. Ini adalah program presiden. Ini adalah program Amerika,” katanya, menurut laporan tersebut.

Ringkasan tersebut juga mengatakan bahwa, setelah menerima pengarahan bahwa CIA telah menahan setidaknya 112 orang, Hayden menginstruksikan seorang petugas CIA untuk mempertahankan jumlah tahanan sebanyak 98 orang, jumlah yang sebelumnya dia sampaikan kepada Kongres. Hayden juga menulis memo kepada tim transisi untuk Presiden Barack Obama pada Januari 2009 dengan alasan efektivitas program tersebut. Contoh-contoh yang diberikan dalam materi yang disiapkan, kata laporan hari Selasa, hampir seluruhnya tidak akurat.

George Tenet

Laporan itu menyebut Direktur CIA George Tenet, yang mengundurkan diri pada 2004, sebagai pendukung utama program yang pembatasan longgarnya memungkinkan taktik agresif di fasilitas penahanan. Pada bulan Januari 2002, sepucuk surat dari Tenet kepada Bush menyerukan agar pejabat CIA dibebaskan dari kode Konvensi Jenewa dalam interogasi, dengan mengatakan hal itu akan secara signifikan menghambat kemampuan CIA untuk mendapatkan informasi ancaman penting yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa orang Amerika. Tenet hanya mengeluarkan pedoman interogasi formal pada Januari 2003 setelah kematian Gul Rahman, seorang tahanan yang menurut laporan tersebut kemungkinan besar meninggal karena hipotermia setelah teknik interogasi yang membuatnya dibelenggu ke dinding selnya dan duduk di lantai beton telanjang dan tepatnya di pinggang ke bawah.

Pembatasan itu, kata laporan itu, menetapkan standar minimal untuk fasilitas penahanan. Direktur prihatin dengan persepsi publik, menurut laporan OIG yang menemukan bahwa Tenet percaya bahwa jika masyarakat umum mengetahui tentang program ini, banyak yang akan percaya bahwa kami adalah penyiksa. Tapi Tenet sangat merasa bahwa CIA berada di sisi kanan persamaan moral, menambahkan bahwa satu-satunya potensi dilema moralnya adalah jika lebih banyak orang Amerika mati di tangan teroris dan kami memiliki seseorang dalam tahanan kami yang memiliki informasi yang dapat dicegah. kematian, tetapi kami belum memperoleh informasi tersebut.

John Rizzo

Laporan OIG yang dikutip dalam ringkasan hari Selasa juga menunjukkan bahwa Tenet dan John Rizzo, wakil direktur CIA saat itu, keduanya mengatakan pada tahun 2003 bahwa mereka tidak terbiasa dengan teknik yang digunakan di tempat penahanan tertentu. Pada bulan Juni 2003, laporan tersebut mengatakan bahwa setelah cerita Washington Post tentang kebijakan CIA untuk tahanan, Rizzo menginstruksikan penasihat hukum Dewan Keamanan Nasional John Bellinger untuk mengungkapkan keterkejutan dan keprihatinan kami pada beberapa pernyataan yang dikaitkan dengan Administrasi dalam artikel tersebut dan menegaskan bahwa semua tahanan yang ditahan oleh (pemerintah AS) diperlakukan secara manusiawi.

Senat Menolak Untuk Menyalahkan Bush, Pembantu Senior Dalam Penyelidikan Penyiksaan CIA
Hukum

Senat Menolak Untuk Menyalahkan Bush, Pembantu Senior Dalam Penyelidikan Penyiksaan CIA

Share this:

Senat Menolak Untuk Menyalahkan Bush, Pembantu Senior Dalam Penyelidikan Penyiksaan CIA – Penyelidikan rahasia Senat AS terhadap program penahanan dan interogasi CIA pasca 11/9 tidak mengevaluasi peran mantan Presiden George W. Bush atau pejabat tinggi pemerintahan dalam menyetujui pelanggaran termasuk penyiksaan, menurut sebuah laporan baru. Investigasi Komite Intelijen Senat senilai $40 juta terhadap program penahanan dan interogasi Badan Intelijen Pusat dan aktif dari 11 September 2001 hingga 2006 yang telah menemukan bahwa agen mata-mata itu dengan sengaja menipu Departemen Kehakiman AS untuk mendapatkan pembenaran hukum atas penggunaan teknik penyiksaan, antara lain temuan lain yang menghasilkan laporan setebal 6.000 halaman, diselesaikan dari Maret 2009 hingga Desember 2012.

Senat Menolak Untuk Menyalahkan Bush, Pembantu Senior Dalam Penyelidikan Penyiksaan CIA

thetorturereport – Dari laporan investigasi tersebut, publik hanya akan melihat ringkasan eksekutif setebal 500 halaman yang sebagian disunting yang sedang dalam proses deklasifikasi. Apa yang tidak termasuk dalam laporan itu, menurut sumber untuk layanan berita McClatchy, adalah pertanggungjawaban apa pun yang dimiliki oleh anggota tertinggi pemerintahan Bush atas rezim penangkapan dan penahanan bayangan di Teluk Guantanamo dan penjara rahasia situs hitam, yang sering disulut. Dengan hadiah tersangka atau untuk menyusun kerangka hukum yang memungkinkan CIA menginterogasi tahanan dengan waterboarding dan metode lain yang dianggap menyiksa menurut standar internasional.

“Laporan ini bukan tentang Gedung Putih. Ini bukan tentang presiden. Ini bukan tentang tanggung jawab pidana. Ini tentang tindakan atau kelambanan CIA,” kata seseorang yang akrab dengan laporan yang meminta anonimitas, menurut McClatchy. “Itu tidak melihat pada pengacara pemerintahan Bush untuk melihat apakah mereka mencoba untuk benar-benar mengakhiri keadilan dan hukum,” tambah sumber itu, menggemakan sumber lain yang berbicara kepada layanan berita mengenai imunisasi laporan Bush White. Sementara rincian spesifik dari laporan tersebut masih belum diketahui, McClatchy melaporkan pada bulan April bahwa itu menguraikan 20 kesimpulan utama tentang program penyiksaan pasca 9/11 yang, menurut penyelidikan, sengaja menghindari Gedung Putih, kongres, dan pengawasan intra-lembaga.

“Laporan itu tidak membuat Gedung Putih bertanggung jawab,” kata orang kedua yang mengetahui laporan Komite itu. Laporan tersebut mungkin merupakan kesempatan terakhir bagi pejabat di Washington untuk menilai tanggung jawab yang dimiliki Presiden Bush dan pejabat tinggi dan seperti Wakil Presiden Dick Cheney atas pelanggaran pasca 9/11, menyusul tindakan berulang kali oleh Presiden Obama dan Kongres untuk melindungi Bush. administrasi dari akuntabilitas penyiksaan. “Jika laporan itu tidak benar-benar menyelidiki peran Gedung Putih, maka itu adalah dakwaan yang cukup serius terhadap laporan tersebut,” kata Elizabeth Goitein, salah satu direktur Program Kebebasan dan Keamanan Nasional Pusat Keadilan Brennan di New Sekolah Hukum Universitas York, kepada McClatchy.

Baca Juga : Mengapa Obama Tidak Akan Menuntut Para Penyiksa

Idealnya harus sampai pada semacam kesimpulan tentang apakah ada pelanggaran hukum dan jika demikian, siapa yang bertanggung jawab. Pada awal 2009, ketika mengesahkan penyelidikan terhadap Program Rendition, Detention, and Interrogation CIA, para pemimpin Komite Intelijen Senat yang dipimpin Demokrat mengkompromikan ruang lingkup laporan dalam upaya untuk mendapatkan dukungan sekilas dari kaum konservatif di panel.

Pedoman investigasi dibuat untuk fokus hanya pada CIA dan bagaimana CIA menciptakan, mengoperasikan, dan mempertahankan program penahanan dan interogasinya. “Sebagai dokumen pengawasan, premis utamanya adalah tentang apakah Kongres diinformasikan secara akurat dan tepat oleh CIA,” kata sumber McClatchy yang mengetahui laporan tersebut. Laporan itu akan menunjukkan bahwa CIA tidak memberikan informasi yang akurat, dan dalam beberapa kasus memberikan informasi yang menyesatkan.

Namun demikian, ketua panel, Senator Dianne Feinstein, dan yang lainnya memuji laporan tersebut sebagai salah satu penyelidikan paling rinci dari cabang eksekutif yang pernah dilakukan oleh Kongres. “Ada lebih dari 35.000 catatan kaki dalam laporan tersebut,” kata Feinstein saat panel menyetujui draf akhir laporan tersebut pada akhir 2012. Saya yakin ini menjadi salah satu upaya pengawasan paling signifikan dalam sejarah Senat Amerika Serikat, dan sejauh ini kegiatan pengawasan terpenting yang pernah dilakukan oleh komite ini.

Namun Komite terus mengizinkan Gedung Putih Obama untuk menahan sekitar 9.000 dokumen dari penyelidikan berdasarkan hak eksekutif. Gedung Putih mengatakan kepada McClatchy pada bulan Maret bahwa persentase kecil dari 6,2 juta halaman dokumen yang diberikan kepada Komite disingkirkan karena meningkatkan kepentingan kerahasiaan cabang eksekutif. Gedung Putih menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja dengan Komite untuk memastikan akses ke informasi yang diperlukan untuk meninjau program CIA sebelumnya. CIA tidak memberikan komentar kepada McClatchy.

Senator Feinstein mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laporan tersebut adalah tinjauan definitif dari program tersebut. Gedung Putih tidak mau mengomentari laporan tersebut, namun juru bicara Bernadette Meehan mengatakan Presiden Obama telah menjelaskan bahwa program yang menjadi subjek kerja komite tidak sesuai dengan nilai-nilai kita sebagai bangsa. Sementara para pejabat pemerintahan Bush dapat melarikan diri dari pertanggungjawaban yang diberikan dalam laporan Komite, pasti ada bukti bahwa Presiden Bush dan para pembantu utamanya menyusun, memerintahkan, dan memantau Program Rendition, Detention, and Interrogation CIA.

Dalam sebuah laporan tahun 2008, Komite Layanan Bersenjata Senat menemukan bahwa Bush akhirnya menyetujui penganiayaan tahanan pada Februari 2002 dengan menolak perlindungan tahanan Al-Qaeda dan Taliban dari penyiksaan, seperti standar hukum hak asasi manusia internasional. Laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa pejabat tinggi Gedung Putih membahas metode interogasi CIA pada tahun 2002 dan 2003. Pada bulan April 2009, McClatchy melaporkan bahwa Cheney dan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mendorong penyiksaan, atau metode interogasi yang keras, dalam upaya untuk menghubungkan Al-Qaeda dan Saddam Hussein Irak, yang akan mendukung pembenaran atas invasi AS ke Irak pada tahun 2003.

Pelaporan lain di Gedung Putih Bush termasuk Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice, Jaksa Agung John Ashcroft, dan Sekretaris Negara Colin Powell dalam persetujuan interogasi yang kasar. Juga diketahui secara luas bahwa Gedung Putih dan pengacara Departemen Kehakiman membuat bahasa hukum yang memungkinkan otoritas Presiden Bush untuk memerintahkan penyiksaan CIA, termasuk waterboarding, membanting tembok, dan dilarang tidur.

Dalam membenarkan metode interogasinya untuk memenangkan persetujuan hukum Departemen Kehakiman, CIA dilaporkan berbohong kepada Kantor Penasihat Hukum, dengan mengatakan bahwa penggunaan berulang penyiksaan seperti waterboarding tidak akan substansial karena teknik tersebut umumnya kehilangan keefektifannya setelah beberapa kali pengulangan. CIA melakukan waterboarded pada tahanan Abu Zubaydah dan Khalid Sheikh Mohammed masing-masing sebanyak 83 dan 183 kali.

Mereka bukan satu-satunya tahanan yang di-waterboard atau diinterogasi dengan metode keras lainnya, seperti yang telah dilaporkan selama beberapa waktu. Dalam memo tahun 2002 yang telah lama disembunyikan yang membenarkan taktik ini, Kantor Penasihat Hukum mengatakan bahwa mereka tidak menemukan teknik interogasi yang keras sebagai ilegal dan sesuai dengan hukum AS dan internasional yang melarang penyiksaan yang berdasarkan informasi yang diberikan oleh CIA. Kantor Penasihat Hukum menambahkan bahwa jika fakta-fakta ini berubah, nasihat ini tidak akan berlaku.

Sebuah laporan tahun 2004 oleh inspektur jenderal CIA menemukan bahwa CIA telah keluar dari parameter hukum dalam kegiatan interogasinya. Pengawas internal mengatakan pada saat itu bahwa penerapan pendapat DOJ yang berkelanjutan dipertanyakan mengingat CIA telah memberi tahu Departemen Kehakiman bahwa mereka akan menggunakan waterboarding dengan cara yang sama seperti taktik yang digunakan dalam pelatihan militer AS untuk personel, di kasus penangkapan musuh. Laporan inspektur jenderal menemukan bahwa CIA menggunakan waterboarding dengan cara yang berbeda dari pelatihan Survival, Evasion, Resistance, dan Escape militer.

Satu-satunya pejabat pemerintah yang masuk penjara karena penyiksaan adalah mantan agen CIA John Kiriakou, yang merasakan beban dari perlakuan keras pemerintahan Obama terhadap pelapor pemerintah setelah dia menjadi orang pertama yang mengkonfirmasi keberadaan penggunaan agen tersebut pasca 11/9. papan air. Dia saat ini menjalani hukuman penjara dua setengah tahun.

Mengapa Obama Tidak Akan Menuntut Para Penyiksa
Informasi

Mengapa Obama Tidak Akan Menuntut Para Penyiksa

Share this:

Mengapa Obama Tidak Akan Menuntut Para Penyiksa – Rilis laporan Komite Intelijen Senat tentang penyiksaan di bawah pemerintahan Bush telah menghidupkan kembali seruan bagi pemerintahan Obama untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab karena melanggar hukum. Kritikus berpendapat dengan benar bahwa jika penyiksa tidak dihukum, maka penyiksaan dapat terjadi lagi. Tapi Obama telah bertindak benar dengan menolak untuk mengotorisasi penuntutan. Dia bertindak benar karena penuntutan akan gagal untuk mendapatkan hukuman; dan dia bertindak benar sebagai prinsip. Hukuman pidana terhadap lawan partisan yang terlibat dalam perilaku ilegal untuk kebijakan daripada alasan pribadi dapat menimbulkan risiko bagi demokrasi.

Mengapa Obama Tidak Akan Menuntut Para Penyiksa

thetorturereport  – Laporan komite menjelaskan bahwa agen CIA yang menyiksa para tahanan, dan pejabat tinggi pemerintah yang mengizinkan penyiksaan (hingga Presiden Bush), melanggar hukum. Undang-undang federal melarang penyiksaan. Undang-undang lain melarang siapa pun, termasuk pejabat, untuk menggunakan kekerasan fisik terhadap orang untuk mendapatkan informasi dari mereka. Amerika Serikat juga merupakan pihak dalam perjanjian internasional, Konvensi Menentang Penyiksaan, yang melarang penyiksaan dan mewajibkan pemerintah untuk merujuk penyiksa ke jaksa.

Jadi bagaimana Obama bisa mengampuni para penyiksa? Seperti yang baru saja kita pelajari dari debat tentang imigrasi, presiden menikmati keleluasaan penuntutan yang luas. Sama seperti dia dapat memutuskan untuk tidak menuntut orang asing yang melanggar undang-undang imigrasi kita, dia juga dapat memutuskan untuk tidak menuntut orang Amerika yang melanggar undang-undang penyiksaan kita.

Jadi pertanyaannya adalah mengapa Obama memutuskan untuk mengampuni para penyiksa. Ketika jaksa atau bos mereka membuat penilaian seperti itu, perhatian utama mereka biasanya adalah bagaimana menggunakan sumber daya mereka yang terbatas dengan cara yang paling efektif. Jaksa tidak membawa kasus kecuali mereka pikir mereka akan menang. Jika tidak, mereka menyia-nyiakan sumber daya yang dapat digunakan untuk mengadili penjahat lainnya.

Baca Juga : Laporan Penyiksaan, Apa Yang Diketahui Presiden Bush

Laporan komite penuh dengan bukti memberatkan yang menunjukkan penyiksaan yang luas dan brutal, bahkan di luar batas yang ditentukan oleh pengacara pemerintah, dan yang tampaknya tidak menghasilkan informasi yang berharga. Terlepas dari temuan ini, tidak mungkin jaksa penuntut dapat menghukum siapa pun atas kejahatan. Beberapa riwayat yang lebih baru sangat membantu di sini. Seperti yang kita lihat dengan penembakan polisi terhadap Michael Brown di Ferguson dan kematian Eric Garner yang dicekik di New York, undang-undang memberikan banyak perlindungan kepada petugas polisi yang dituduh menyalahgunakan kekuasaan mereka. Prinsip ini juga berlaku untuk agen CIA.

Tentu saja, ada perbedaan kasus. Lebih banyak penghormatan akan diberikan kepada petugas polisi yang harus berurusan dengan tersangka kriminal yang berpotensi melakukan kekerasan di jalan daripada agen yang memukuli tersangka yang terikat dalam tahanan. Tapi ada pertimbangan lintas sektoral. Penyiksaan yang dirinci dalam laporan komite terjadi di luar negeri, terkadang di zona militer, melibatkan orang-orang yang dianggap sebagai militan yang tangguh daripada penjahat biasa. Selain itu, agen CIA diberitahu oleh pengacara pemerintah bahwa undang-undang mengizinkan mereka menggunakan waterboarding dan teknik pemaksaan lainnya. Dan mereka bertindak di arena keamanan nasional, di bawah kondisi ketidakpastian besar tentang jangkauan kekuasaan mereka.

Pemerintahan Obama telah menggunakan doktrin hukum yang disebut hak istimewa kerahasiaan negara untuk mencegah korban penyiksaan menggunakan bukti penyiksaan dalam tindakan sipil terhadap pejabat pemerintah. Jika masalah kerahasiaan yang didorong oleh keamanan nasional membenarkan batasan pada tindakan sipil, maka mereka juga membenarkan batasan pada tindakan kriminal. Jadi jaksa penuntut akan menghadapi standar hukum yang luas yang melindungi perilaku diskresioner agen, dan mereka tidak akan dapat mengajukan banyak bukti yang relevan. Mereka juga akan bersaing dengan pengacara terbaik di negeri ini, yang akan berduyun-duyun ke kasus-kasus terkenal ini dan menyelidiki kesalahan penyelidikan pemerintah.

Pengacara pembela akan menunjukkan bahwa banyak bukti sudah basi; dan mereka akan mengancam untuk mempermalukan pejabat terpilih, termasuk Demokrat, dengan menempatkan mereka di mimbar dan bertanya seberapa banyak mereka tahu tentang metode interogasi CIA. Dengan cara ini mereka akan membuat penuntutan pejabat administrasi Bush terlihat seperti perburuan penyihir partisan. Jaksa, sementara itu, akan berhadapan dengan juri yang bersimpati dengan agen CIA.

Beberapa komentator berpendapat bahwa Amerika Serikat memiliki kewajiban di bawah hukum internasional untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas penyiksaan. Konvensi Menentang Penyiksaan memang mengharuskan pemerintah untuk menyelidiki tuduhan penyiksaan, tetapi tidak mengharuskan mereka untuk mengadili kasus-kasus tanpa harapan. Dan bahkan jika itu terjadi, pertanyaan tentang kebijaksanaan penuntutan didorong kembali ke tingkat yang lebih tinggi.

Negara-negara asing perlu memutuskan apakah mereka cukup peduli dengan penyiksaan untuk bersatu dan menekan Amerika Serikat untuk mengadili para penyiksa. Mereka jelas tidak. Memang, sebagian besar negara asing menggunakan penyiksaan sendiri. Tapi argumen terbaik Obama untuk membiarkan hal-hal beristirahat adalah prinsip melawan kriminalisasi politik. Ini adalah gagasan bahwa Anda tidak mencoba untuk mendapatkan keuntungan politik dengan menuntut lawan politik seperti yang dilakukan pemerintah di seluruh dunia ketika para pemimpin otoriter berusaha menumbangkan institusi demokrasi.

Tentu saja, jika seorang senator Republik menerima suap atau membunuh pelayannya, pemerintah harus mengadilinya. Tetapi kasus-kasus tersebut melibatkan tindakan kriminal yang tidak terkait dengan kepentingan publik. Ketika presiden mengambil tindakan yang dia yakini dengan tulus untuk memajukan keamanan nasional, dan pejabat di seluruh pemerintahan berpartisipasi untuk alasan yang sama, maka upaya untuk menghukum perilaku tersebut tak terhindarkan, upaya besar-besaran yang dapat mengakibatkan pengadilan terhadap ratusan orang menimbulkan konsekuensi nyata tentang risiko pemerintahan yang demokratis.

Masalah Obama adalah bahwa jika dia dapat menuntut pejabat Republik karena mengizinkan penyiksaan, maka presiden Republik berikutnya dapat menuntut Obama dan bawahannya atas banyak tindakan hukum pemerintahan Obama yang dipertanyakan katakanlah, serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Anwar al-Awlaki dan tiga lainnya warga Amerika. Senator Ted Cruz mengutip serangan drone sebagai salah satu dari 76 dugaan tindakan ilegaloleh pemerintahan Obama. Anda tidak harus mempercayai setiap tuduhan Cruz untuk melihat bahwa Obama dan bawahannya dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam penyelidikan setelah dia meninggalkan jabatannya jika seorang presiden dari Partai Republik menganggap tindakan semacam itu bijaksana secara politik.

Meskipun juri tidak mungkin menghukum pejabat Obama seperti halnya menghukum pejabat Bush, masalahnya adalah bahwa penyelidikan itu sendiri sangat memberatkan. Prospek kriminalisasi perilaku politik meningkatkan taruhan untuk pemilihan karena jika Anda atau atasan Anda kalah dalam pemilihan, Anda tidak hanya kehilangan perangkap jabatan tetapi juga mendapatkan prospek untuk diselidiki selama sisa hidup Anda. Hal ini akan mendorong pejabat untuk mengambil tindakan yang lebih ekstrim untuk tetap di kantor.

Itulah pelajaran dari demokrasi yang tidak stabil Turki, saat ini, adalah contoh terbaik, di mana Presiden Recep Tayyip Erdogan menggunakan investigasi kriminal untuk melecehkan lawan-lawannya.. Tetapi kami memiliki pengalaman kami sendiri tentang hal ini di Amerika Serikat. Setelah skandal Watergate, Kongres mengesahkan undang-undang yang memberi wewenang kepada penasihat independen yang tidak dikendalikan oleh presiden untuk menyelidiki kesalahan di cabang eksekutif.

Serangkaian penasihat independen mendatangkan malapetaka luar biasa yang menyelidiki skandal Iran-Contra di pemerintahan Reagan dan Whitewater, Monica Lewinsky, dan skandal terkait di Gedung Putih Clinton. Meskipun ada sedikit keraguan bahwa dalam beberapa kasus pejabat eksekutif tingkat tinggi melanggar hukum, Kongres mengizinkan undang-undang penasihat independen untuk tidak berlaku lagi karena gangguan yang disebabkan oleh penyelidikan ini lebih buruk daripada perilaku yang diselidiki.

Hasilnya adalah, tersembunyi dalam konstitusi kita yang tidak tertulis adalah norma bahwa Kongres tidak dapat mengkriminalisasi perilaku tertentu yang diizinkan oleh presiden atas dasar keamanan nasional. Beginilah cara sistem kami bekerja, didorong oleh kesepakatan implisit antara partai-partai untuk menjaga perang politik dalam batas-batas.

Apakah ini berarti tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan presiden bertindak secara ilegal? Di luar kasus pemakzulan yang ekstrem, jawabannya adalah pilihlah presiden yang menurut Anda akan menghormati kehendak Kongres. Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa pejabat AS tidak akan menggunakan penyiksaan dalam keadaan darurat keamanan nasional berikutnya adalah dengan memilih presiden yang tidak akan mengizinkannya.

Laporan Penyiksaan, Apa Yang Diketahui Presiden Bush
Informasi

Laporan Penyiksaan, Apa Yang Diketahui Presiden Bush

Share this:

Laporan Penyiksaan, Apa Yang Diketahui Presiden Bush – Salah satu pertanyaan besar dan kontroversial yang muncul dari penyelidikan Senat terhadap interogasi CIA terhadap tersangka terorisme adalah: Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA untuk menginterogasi tersangka terorisme? Akun berbeda. Laporan Komisi Intelijen Senat mengatakan satu hal, Bush sendiri mengatakan hal lain dalam memoarnya. Agar tetap sederhana, kita akan menelusuri apa yang terjadi dalam dua tahun penting 2002 dan 2006. Di posting mendatang, kami akan fokus pada apa yang mungkin diketahui Bush berdasarkan pidato kebijakan utama di mana dia pertama kali secara terbuka mengungkapkan keberadaan penjara rahasia.

Laporan Penyiksaan, Apa Yang Diketahui Presiden Bush

Dengan itu, mari kita mulai dengan pengarahan:

Menjelang Pengarahan

thetorturereport – Menyusul serangan 11 September 2001, pemerintahan Bush bergulat dengan apa yang harus dilakukan terhadap tokoh-tokoh penting al-Qaida yang ditangkap di medan perang. Pada 17 September 2001, Bush menandatangani memo rahasia tindakan rahasia mengizinkan CIA untuk menahan teroris. Setelah membahas berbagai ide, termasuk menahan tersangka di pangkalan militer, mereka memutuskan untuk menahan mereka di penjara rahasia yang dikenal sebagai situs hitam di seluruh dunia. Pada musim semi tahun 2002, AS menerima tahanan penting pertama, Abu Zabaydah, yang digambarkan sebagai agen perjalanan al-Qaida karena membantu mengoordinasikan serangan.

Pada bulan Juni dan Juli, CIA telah mulai mengembangkan selusin teknik interogasi yang melampaui apa yang diizinkan dalam Manual Lapangan Angkatan Darat. CIA mengatakan kepada Gedung Putih bahwa mereka memerlukan teknik-teknik baru ini karena tak terhitung banyaknya orang Amerika yang akan mati kecuali kita dapat membujuk Abu Zubaydah untuk memberi tahu kita apa yang dia ketahui. Dalam sebuah surat tertanggal 13 Juli 2002, John Yoo, seorang pengacara di Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman, menulis bahwa dia yakin teknik tersebut legal.

Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice, bagaimanapun, menahan keputusan itu empat hari kemudian, mengatakan jaksa agung harus punya waktu untuk mempertimbangkannya. Rice juga meminta CIA untuk memberikan deskripsi teknik dan penjelasan mengapa CIA yakin teknik ini tidak akan menyebabkan kerusakan yang permanen dan tidak dapat diperbaiki pada Abu Zubaydah. Rice menerima penilaian jujur ​​​​dari CIA, termasuk rencana darurat tentang apa yang akan terjadi jika Abu Zabaydah meninggal selama interogasi.

Baca Juga : Pertanyaan Tentang Penyiksaan, Pelecehan Berakar Pada Keputusan Era Bush

Dalam salah satu telegram, tim yang akan menginterogasi Abu Zubaydah menulis bahwa dengan mempertimbangkan teknik tekanan psikologis yang akan mereka gunakan, mereka harus memastikan bahwa Abu Zubaydah akan tetap terisolasi dan tidak berkomunikasi selama sisa hidupnya. Pada tanggal 24 Juli 2002, Jaksa Agung John Ashcroft secara lisan menyetujui penggunaan 10 teknik interogasi termasuk pegangan perhatian, walling, penahan wajah, tamparan wajah (tamparan penghinaan), kurungan sempit, berdiri di dinding, posisi stres, kurang tidur, penggunaan popok dan penggunaan serangga. Dua hari kemudian, Ashcroft secara lisan menyetujui penggunaan waterboarding.

Untuk Singkat Presiden?

Pada saat yang sama, CIA juga mengantisipasi perlunya memberi pengarahan singkat kepada Bush sebelum menggunakan teknik baru tersebut. Selanjutnya menyiapkan poin-poin pembicaraan, yang menggambarkan teknik-teknik tersebut melampaui apa yang biasanya diizinkan oleh penegak hukum. Poin pembicaraan termasuk deskripsi singkat tentang teknik interogasi waterboard. Pada 1 Agustus, dua hal penting terjadi. Pertama, Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman mengeluarkan dua memo, yang menyimpulkan bahwa teknik interogasi yang diusulkan itu legal.

Kedua, deskripsi waterboarding tersebut dihapus dari pengarahan yang diusulkan berdasarkan rekomendasi dari Penasihat Gedung Putih Alberto Gonzales. Namun, pada akhirnya, poin-poin pembicaraan itu tidak pernah digunakan, karena pada 2 Agustus, CIA menerima kabar dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih bahwa Dr. Rice telah diberitahu bahwa tidak akan ada pengarahan dari Presiden mengenai masalah ini. Wartawan Kurt Eichenwald, yang menulis 500 Hari, membantu menceritakan sedikit tentang apa yang terjadi di Gedung Putih.

Dalam akunnya, George Tenet, direktur intelijen pusat, John Rizzo, pengacara top CIA, Rice dan Gonzales bertemu di Situation Room. Tenet mengatakan teknik interogasi yang digunakan pada Abu Zubaydah sejauh ini tidak berfungsi, sehingga mereka membutuhkan yang baru, lebih keras, termasuk waterboarding. Gonzales meninggalkan pertemuan untuk memberi pengarahan kepada Bush di Oval Office. Eichenwald menulis bahwa Gonzales memberi Bush garis besar dan ketika Bush menanyakan secara spesifik, Gonzales berkata, “Tuan Presiden, saya pikir untuk perlindungan Anda sendiri, Anda tidak perlu mengetahui detail tentang apa yang terjadi di sini.”

Bush mengalah. “Baiklah,” katanya, menurut Eichenwald. Pastikan saja bahwa hal-hal ini sah. Kisah-kisah itu berbeda dari cara Bush mengingat sesuatu. Dalam memoarnya, Decision Points, Bush mengatakan bahwa pada tahun 2002, dia diberitahu tentang teknik yang akan digunakan pada Abu Zubaydah. Dia ingat Tenet yang mengatakan kepadanya bahwa Abu Zubaydah memiliki lebih banyak informasi untuk diungkap. Dan Bush menulis bahwa dia meminta opsi kepada timnya dan mereka memberinya daftar teknik interogasi yang berbeda dari teknik yang berhasil dilawan Zubaydah.

Atas arahannya, tulis Bush, Departemen Kehakiman meninjau legalitas teknik tersebut. “Saya melihat daftar tekniknya,” tulisnya. Ada dua yang saya rasa terlalu jauh, bahkan jika itu legal. Saya mengarahkan CIA untuk tidak menggunakannya. Rizzo, yang duduk di pertemuan Situation Room yang dijelaskan oleh Eichenwald, juga mengingat hal ini secara berbeda. Dalam sebuah wawancara dengan NPR dan dalam memoarnya, Company Man, Rizzo mengatakan bahwa setelah membaca memoar Bush, dia bertanya kepada Tenet apakah dia pernah memberi pengarahan kepada Bush.

“George langsung membalas, mengatakan, saya tidak ingat pernah memberi pengarahan kepada Presiden Bush tentang teknik pada saat itu,” kata Rizzo dalam wawancara dengan NPR. Jadi, mengambil semua itu bersama-sama, saya hanya harus menyimpulkan bahwa pernyataannya salah. Di sini kita memiliki situasi di mana presiden, Presiden Bush, dalam bukunya mengklaim siap untuk rincian program paling kontroversial di era pasca-9/11 ketika, setidaknya saya puas, dia tidak puas. Jadi menurut saya itu mengagumkan. Dia saya pikir saya menyebutnya di buku sebagai pria standup untuk itu.

Menurut laporan Senat, pada tahun 2003, setahun setelah CIA mulai menyiksa tersangka teroris, beberapa orang di CIA yakin Bush masih belum diberi pengarahan. Tenet memberi tahu inspektur jenderal CIA pada Agustus 2003 bahwa dia tidak pernah berbicara dengan Bush tentang teknik interogasi dan dia tidak mengetahui apakah Presiden telah diberi pengarahan oleh stafnya. Dalam tinjauan Mei 2004, Itjen menyatakan bahwa badan tersebut harus memberi pengarahan kepada presiden. Selama dua tahun berikutnya, didorong oleh tekanan kongres, Itjen terus menanyakan apakah presiden telah diberi pengarahan.

Ini adalah tahun-tahun kritis untuk program tersebut, karena pada November 2005, Washington Post menerbitkan sebuah cerita yang menggambarkan penjara rahasia. Pemerintah kemudian mulai mempersiapkan Bush untuk membuat pernyataan publik. Laporan Senat menyimpulkan bahwa berdasarkan catatan CIA, Bush tidak diberi pengarahan penuh oleh CIA hingga 8 April 2006, sekitar empat tahun setelah CIA menyiksa beberapa tahanan. “Catatan CIA menyatakan bahwa ketika presiden diberi pengarahan, dia menyatakan ketidaknyamanan dengan gambar seorang tahanan, dirantai ke langit-langit, mengenakan popok dan dipaksa pergi ke kamar mandi sendiri,” bunyi laporan itu.

Laporan itu juga menunjuk pada sebuah dokumen yang disiapkan pada September 2006, bulan yang sama ketika Bush secara terbuka mengakui bahwa AS menahan para tahanan di penjara rahasia. Itu dimaksudkan sebagai Q&A untuk membantu kepala Dewan Keamanan Nasional menangani kejatuhan pengungkapan publik. Satu pertanyaan bertanya, “Peran apa yang dimainkan presiden. Apakah dia diberi pengarahan tentang teknik interogasi, dan jika ya kapan?” Jawabannya, “Presiden tentu saja tidak terlibat dalam operasi sehari-hari CIA termasuk siapa yang harus ditahan oleh CIA dan bagaimana mereka harus ditanyai keputusan ini dibuat atau diawasi oleh direktur CIA.”

Pertanyaan Tentang Penyiksaan, Pelecehan Berakar Pada Keputusan Era Bush
Informasi

Pertanyaan Tentang Penyiksaan, Pelecehan Berakar Pada Keputusan Era Bush

Share this:

Pertanyaan Tentang Penyiksaan, Pelecehan Berakar Pada Keputusan Era Bush – “Dugaan pemimpin al Qaeda Abu Zubaydah dilempari air sebanyak 83 kali dalam sebulan,” kata sebuah memo Kehakiman. Setelah serangan teroris 11 September di Amerika Serikat, pemerintahan Bush menyusun dasar hukum untuk teknik interogasi CIA yang agresif terhadap tahanan dan tersangka terorisme. Tekniknya termasuk menjaga narapidana dalam posisi stres untuk waktu yang lama, kurang tidur, menampar, mengurung narapidana di dalam kotak berisi serangga, dan waterboarding, yang mensimulasikan tenggelam.

Pertanyaan Tentang Penyiksaan, Pelecehan Berakar Pada Keputusan Era Bush

thetorturereport – Teknik-teknik tersebut dirinci dalam empat memo hukum era Bush dan satu dari tahun 2002 dan tiga dari tahun 2005 yang dirilis oleh pemerintahan Obama pada bulan April. Memo tersebut menyimpulkan bahwa teknik semacam itu bukan merupakan penyiksaan dan tidak ilegal. Pemerintahan Obama tidak setuju. Presiden Obama secara resmi melarang teknik tersebut dengan mengeluarkan perintah eksekutif yang mewajibkan manual lapangan Angkatan Darat AS digunakan sebagai panduan untuk interogasi teror CIA. “Saya dapat berdiri di sini malam ini dan mengatakan tanpa pengecualian atau keraguan bahwa Amerika Serikat tidak menyiksa,” katanya dalam pidatonya di sesi bersama Kongres pada bulan Februari.

Abu Ghraib

Foto-foto dari dalam penjara militer AS Abu Ghraib di Baghdad mengungkapkan bukti awal penganiayaan terhadap tahanan yang ditahan Amerika. Foto-foto tersebut, yang bocor ke media berita pada tahun 2004, memicu kemarahan global dan perdebatan tentang bagaimana perlakuan terhadap para tahanan dalam perang pemerintahan Bush melawan terorisme. Dalam foto-foto tersebut, beberapa tahanan ditumpuk satu sama lain dalam keadaan telanjang, dan yang lainnya diancam oleh anjing. Satu foto yang disebarluaskan menunjukkan seorang tahanan Irak berkerudung dan berkabel, seolah-olah akan terjadi sengatan listrik.

Termasuk Abu Ghraib dan insiden lainnya, sebanyak 400 orang lebih telah didisiplinkan dalam penyelidikan pelecehan tahanan, menurut juru bicara Pentagon Bryan Whitman. “Hukuman berkisar dari hukuman penjara sampai kemerosotan pangkat dan surat teguran,” kata Whitman. “Kebijakan Departemen Pertahanan bertujuan untuk memperlakukan narapidana secara manusiawi, dan mereka yang melanggar kebijakan ini telah diselidiki dan diadili.” katanya. Sebelas tentara Amerika diadili dan dihukum atas pelanggaran Abu Ghraib, dan beberapa perwira ditegur. Beberapa menerima hukuman penjara.

Baca Juga : Psikolog Bertemu Secara Rahasia Dengan Pejabat Bush

Foto Baru

Pemerintahan Obama telah bergulat dengan konsekuensi dari kebijakan era Bush mengenai tahanan dan teknik interogasi. Presiden baru-baru ini membalikkan arah atas pelepasan ratusan gambar tambahan yang diperintahkan pengadilan yang dikatakan menunjukkan pelecehan di fasilitas penahanan di Afghanistan dan Irak. Obama berargumen bahwa foto-foto itu dapat mengobarkan opini anti-Amerika dan memiliki efek mengerikan pada penyelidikan lebih lanjut atas pelecehan terhadap tahanan. “Foto-foto itu tidak terlalu sensasional, apalagi jika dibandingkan dengan foto-foto menyakitkan yang kita ingat dari Abu Ghraib,” katanya pekan lalu.

Pemerintahan Obama mengatakan bulan lalu bahwa mereka tidak keberatan dengan perilisan foto-foto itu. Gambar-gambar itu berasal dari lebih dari 60 investigasi kriminal terhadap pelecehan tahanan antara tahun 2001 hingga 2006, kata pejabat Pentagon. Pembebasan tersebut diperintahkan sebagai tanggapan atas permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang diajukan oleh American Civil Liberties Union. “Pada dasarnya, dengan menahan foto-foto ini dari pandangan publik, pemerintahan Obama membuat dirinya terlibat dalam kebijakan penyiksaan pemerintahan Bush,” kata pengacara ACLU Amrit Singh.

Ada Cerita Yang Lebih Besar Di Sini

Kejatuhan dari Abu Ghraib mengakibatkan penurunan pangkat menjadi kolonel untuk mantan Jenderal Janis Karpinski, yang memimpin penjara selama foto tahun 2004. Dia akhirnya dirotasi dari Irak. Penjara ditutup pada September 2006. Sekarang pensiun, Karpinksi mengatakan memo yang dirilis pada bulan April telah memvalidasi klaimnya sebelumnya bahwa dia dan pasukannya mengikuti perintah dan bahwa pelanggaran di Abu Ghraib bukan hanya pekerjaan beberapa apel buruk, seperti yang pernah dijelaskan oleh Pertahanan saat itu. Sekretaris Donald Rumsfeld. Itulah yang telah kami katakan sejak awal, bahwa, tunggu sebentar, mengapa Anda di dalam menuding saya, mengapa Anda menuding tentara di sini? Ada cerita yang lebih besar di sini.

Lima hari setelah memo tersebut dipublikasikan, Komite Angkatan Bersenjata Senat mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa pejabat senior pemerintahan Bush mengizinkan teknik interogasi agresif terhadap tersangka teroris, meskipun ada kekhawatiran dari psikolog dan pengacara militer. Laporan tersebut menunjuk pada persetujuan Rumsfeld atas teknik-teknik tersebut dan termasuk posisi stres, pelepasan pakaian, penggunaan fobia (seperti takut pada anjing), dan penghilangan rangsangan cahaya dan pendengaran pada Desember 2002 untuk para tahanan di penjara AS di Guantanamo, Teluk Kuba.

Bimbingan disampaikan kepada Abu Ghraib oleh Maj saat itu. Jenderal Geoffrey Miller, yang dipanggil ke Bagdad dari Guantanamo untuk mengevaluasi sistem penjara. “Kami memiliki segudang masalah dalam sistem penjara kami, bukan dengan tahanan yang menjalani interogasi, tetapi dengan tahanan kriminal Irak,” kata Karpinski. Dan alih-alih datang untuk memberi kami dukungan, dia dikirim secara khusus untuk bekerja dengan interogator intelijen militer untuk mengajari mereka teknik-teknik lebih keras yang digunakan di Guantanamo.

Memo Dan Taktik Interogasi

Teknik interogasi kontroversial yang disebut waterboarding dirinci dalam salah satu memo era Bush, tertanggal 30 Mei 2005. Dikatakan interogator CIA menggunakan waterboarding setidaknya 266 kali pada dua tersangka utama Al Qaeda. Ia juga mengatakan teknik itu digunakan setidaknya 83 kali pada Agustus 2002 terhadap tersangka pemimpin al Qaeda Abu Zubaydah. “Para interogator juga melakukan waterboarding terhadap Khalid Sheikh Mohammed dan dikatakan sebagai dalang serangan 11 September dan sebanyak 183 kali pada Maret 2003,” kata memo itu.

Obama mengatakan dia merasa nyaman merilis memo rahasia karena pemerintahan Bush mengakui menggunakan beberapa praktik yang terkait dengan memo tersebut, dan teknik interogasi dilaporkan secara luas dan sejak saat itu telah dilarang. “Menahan memo ini hanya akan menyangkal fakta yang telah menjadi domain publik selama beberapa waktu,” kata Obama dalam sebuah pernyataan. Ini dapat berkontribusi pada penghitungan masa lalu yang tidak akurat dan memicu asumsi yang salah dan menghasut tentang tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat. Pejabat Bush, terutama mantan Wakil Presiden Dick Cheney, membela taktik interogasi yang kontroversial, dengan alasan bahwa taktik interogasi membantu memberikan informasi berharga dalam perang melawan terorisme dan konflik lainnya.

“Saya tahu secara khusus tentang laporan yang saya baca,” kata Cheney kepada Fox News pada bulan April, yang menjabarkan apa yang kami pelajari melalui proses interogasi dan apa konsekuensinya bagi negara. “Pemerintahan Obama “tidak mengeluarkan memo yang menunjukkan keberhasilan upaya tersebut,” katanya. Rilis memo tersebut telah menambah momentum pada perdebatan tentang apakah pejabat pemerintahan Bush harus dituntut karena mengesahkan kebijakan semacam itu. Obama mengatakan Jaksa Agung Eric Holder akan memutuskan apakah akan menyelidiki pejabat pemerintahan Bush yang membentuk dasar hukum untuk teknik tersebut. Pemerintahan Obama mengatakan bahwa interogator CIA yang mengikuti instruksi tidak akan dituntut atas pekerjaan mereka. “Kami akan mengikuti bukti, mengikuti hukum dan membawanya ke mana pun itu mengarah,” kata Holder. Tidak ada yang di atas hukum.

Psikolog Bertemu Secara Rahasia Dengan Pejabat Bush
Informasi

Psikolog Bertemu Secara Rahasia Dengan Pejabat Bush

Share this:

Psikolog Bertemu Secara Rahasia Dengan Pejabat Bush – Kelompok profesional terkemuka Amerika untuk psikolog diam-diam bekerja dengan pemerintahan Bush untuk membantu membenarkan program penyiksaan tahanan AS pasca-9/11, menurut analisis pengawas yang dirilis pada hari Kamis . Laporan tersebut, yang ditulis oleh enam profesional kesehatan terkemuka dan aktivis hak asasi manusia, adalah yang pertama memeriksa dugaan keterlibatan American Psychological Association (APA) dalam program interogasi yang ditingkatkan.

Psikolog Bertemu Secara Rahasia Dengan Pejabat Bush

thetorturereport – Berdasarkan analisis lebih dari 600 email yang baru diungkapkan, laporan tersebut menemukan bahwa APA berkoordinasi dengan pejabat pemerintah era Bush yaitu di CIA, Gedung Putih dan Departemen Pertahanan untuk membantu secara etis membenarkan kebijakan interogasi pada tahun 2004 dan 2005, ketika program tersebut semakin diawasi karena penyalahgunaan tahanan oleh personel militer AS di penjara Abu Ghraib di Irak. Serangkaian pertemuan klandestin dengan pejabat AS mengarah pada penciptaan kebijakan etika APA dalam interogasi keamanan nasional yang sesuai dengan pedoman hukum rahasia yang mengesahkan program penyiksaan CIA, penulis laporan menemukan. APA adalah organisasi terbesar yang mewakili psikolog di AS, dengan lebih dari 122.500 anggota.

Bahwa profesional kesehatan mental, apalagi anggota APA itu sendiri dan memainkan peran apa pun dalam pembenaran atau peningkatan program interogasi tidak diragukan lagi memberikan kesan legitimasi pada program tersebut, bahkan di balik pintu tertutup. Dalam pendapat rahasia, Departemen Kehakiman AS berpendapat bahwa program penyiksaan bukan merupakan penyiksaan dan oleh karena itu legal, karena dipantau oleh profesional medis. Seorang juru bicara APA membantah bahwa kelompok tersebut telah mengoordinasikan tindakannya dengan pemerintah, dalam sebuah pernyataan kepada New York Times. “Tidak pernah ada koordinasi antara APA dan pemerintahan Bush tentang bagaimana APA menanggapi kontroversi tentang peran psikolog dalam program interogasi,” kata Rhea Farberman.

Baca Juga : Laporan Penyiksaan: Melihat Lebih Dekat Kapan Dan Apa Yang Diketahui Presiden Bush 

Namun, laporan tersebut merinci sebuah pertemuan pada Juli 2004 yaitu ketika foto-foto dari Abu Ghraib memicu kemarahan internasional dan di mana APA mengundang para psikolog yang terlibat langsung dalam program interogasi CIA yang ditingkatkan untuk bertemu dengan kantor etika APA mengenai kebijakan etika organisasi tersebut. Pertemuan tersebut terjadi setelah sebuah perintah rahasia yang ditandatangani satu bulan sebelumnya oleh direktur CIA saat itu George Tenet dan menangguhkan penggunaan teknik penyiksaan oleh badan tersebut, yang juga meminta tinjauan kebijakan yang terperinci.

Pertemuan kedua terjadi pada tahun 2005, ketika Satuan Tugas Kepresidenan APA untuk Etika Psikologis dan Keamanan Nasional (Pens), menurut email tersebut, memastikan bahwa perlindungan hukum yang dimasukkan ke dalam memo penyiksaan’ yang dikeluarkan oleh kantor penasihat hukum DOJ dikodifikasikan dalam kebijakan etika APA. Setelah pertemuan Pena, laporan tersebut mengatakan APA mengeluarkan rekomendasi kebijakan luar biasa, di mana asosiasi tersebut menegaskan kembali bahwa anggotanya dapat terlibat dalam program interogasi, tanpa melanggar kode etik APA. Selain itu, APA mengizinkan penelitian tentang individu yang terlibat dalam proses interogasi tanpa persetujuan mereka, menurut penulis laporan, kebijakan seperti itu bertentangan dengan larangan etika medis selama puluhan tahun.

“Analisis yang disajikan dalam laporan ini menimbulkan keprihatinan serius tentang pengetahuan, keterlibatan Dewan APA, dan tanggung jawab yang memungkinkan pemerintah AS untuk terlalu memengaruhi dan mengubah kebijakan APA tentang interogasi,” laporan tersebut menyimpulkan. Kebijakan yang dihasilkan memfasilitasi kelanjutan program penyiksaan pemerintahan Bush. Meskipun program penyiksaan era Bush telah ditutup, sebuah laporan yang dibuka sebagian yang dikeluarkan oleh komite intelijen Senat pada bulan Desember menyimpulkan bahwa penyiksaan tidak berhasil. Tahanan yang mengalami apa yang disebut teknik yang disempurnakan, ditemukan, tidak menghasilkan intelijen atau informasi yang dibuat-buat, yang menghasilkan intelijen yang salah.

Donna McKay, direktur eksekutif Physicians for Human Rights (PHR), sebuah organisasi yang pernah berafiliasi dengan semua penulis laporan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis. Sejarah praktik medis AS dan menunjukkan bagaimana program penyiksaan CIA merusak institusi lain di masyarakat kita. PHR sebelumnya telah meminta APA untuk mengklarifikasi hubungannya dengan program penyiksaan CIA dan arsiteknya, yaitu dua psikolog kontrak CIA Dr James Mitchell dan Dr Bruce Jessen. “Sementara itu,” kata pernyataan itu, “ada cukup bukti kesalahan untuk menjamin penyelidikan Departemen Kehakiman.”

Dalam laporan mereka sendiri, yang dikeluarkan Desember lalu , PHR menyerukan komisi federal untuk menyelidiki sepenuhnya dugaan partisipasi profesional kesehatan dalam penyiksaan CIA, menuduh mereka mengkhianati tugas paling mendasar dari profesi penyembuhan dan menyatakan bahwa beberapa psikolog mungkin telah melakukan kejahatan perang. Laporan baru menemukan bahwa APA menyembunyikan banyak kontaknya dengan Mitchell dan Jessen, dan telah gagal mengungkapkan keanggotaan APA masa lalu Mitchell ketika merilis pernyataan tahun 2007 sebagai tanggapan atas pengungkapan publik tentang peran Mitchell dalam interogasi yang ditingkatkan.

Mungkin yang paling memberatkan, pengawas melaporkan bahwa dalam memeriksa kumpulan 638 email baru, mereka tidak menemukan bukti bahwa setiap anggota staf APA dan menyatakan keprihatinan atas meningkatnya laporan keterlibatan psikolog dalam pelecehan tahanan selama empat tahun komunikasi email langsung dengan anggota senior dari komunitas intelijen AS. November lalu, APA mengumumkan penyelidikan independen terhadap dugaan kolusi dengan CIA . Temuan diharapkan musim panas ini.

Laporan Penyiksaan: Melihat Lebih Dekat Kapan Dan Apa Yang Diketahui Presiden Bush
Informasi

Laporan Penyiksaan: Melihat Lebih Dekat Kapan Dan Apa Yang Diketahui Presiden Bush

Share this:

Laporan Penyiksaan: Melihat Lebih Dekat Kapan Dan Apa Yang Diketahui Presiden Bush – Salah satu pertanyaan besar dan kontroversial yang muncul dari penyelidikan Senat terhadap interogasi CIA terhadap tersangka terorisme adalah, “Apakah Presiden George W. Bush mengetahui teknik khusus yang digunakan CIA untuk menginterogasi tersangka terorisme?” Akun berbeda. Laporan Komisi Intelijen Senat mengatakan satu hal, Bush sendiri mengatakan hal lain dalam memoarnya. Agar tetap sederhana, kita akan menelusuri apa yang terjadi dalam dua tahun penting 2002 dan 2006. Di posting mendatang, kami akan fokus pada apa yang mungkin diketahui Bush berdasarkan pidato kebijakan utama di mana dia pertama kali secara terbuka mengungkapkan keberadaan penjara rahasia. Dengan itu, mari kita mulai dengan pengarahan.

Laporan Penyiksaan: Melihat Lebih Dekat Kapan Dan Apa Yang Diketahui Presiden Bush

thetorturereport – Menyusul serangan 11 September 2001, pemerintahan Bush bergulat dengan apa yang harus dilakukan terhadap tokoh-tokoh penting al-Qaida yang ditangkap di medan perang. Pada 17 September 2001, Bush menandatangani memo rahasia tindakan rahasia mengizinkan CIA untuk menahan teroris. Setelah membahas berbagai ide, termasuk menahan tersangka di pangkalan militer, mereka memutuskan untuk menahan mereka di penjara rahasia yang dikenal sebagai situs hitam di seluruh dunia. Pada musim semi tahun 2002, AS menerima tahanan penting pertama, Abu Zabaydah, yang digambarkan sebagai agen perjalanan al-Qaida karena membantu mengoordinasikan serangan. Pada bulan Juni dan Juli, CIA telah mulai mengembangkan selusin teknik interogasi yang melampaui apa yang diizinkan dalam Manual Lapangan Angkatan Darat.

CIA mengatakan kepada Gedung Putih bahwa mereka memerlukan teknik-teknik baru ini karena tak terhitung banyaknya orang Amerika yang akan mati kecuali kita dapat membujuk [Abu Zubaydah] untuk memberi tahu kita apa yang dia ketahui. Dalam sebuah surat tertanggal 13 Juli 2002, John Yoo, seorang pengacara di Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman, menulis bahwa dia yakin teknik tersebut legal. Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice, bagaimanapun, menahan keputusan itu empat hari kemudian, mengatakan jaksa agung harus punya waktu untuk mempertimbangkannya. Rice juga meminta CIA untuk memberikan deskripsi teknik dan penjelasan mengapa CIA yakin teknik ini tidak akan menyebabkan kerusakan yang permanen dan tidak dapat diperbaiki pada Abu Zubaydah.

Rice menerima penilaian jujur ​​​​dari CIA, termasuk rencana darurat tentang apa yang akan terjadi jika Abu Zabaydah meninggal selama interogasi. Dalam salah satu telegram, tim yang akan menginterogasi Abu Zubaydah menulis bahwa dengan mempertimbangkan teknik tekanan psikologis yang akan mereka gunakan, mereka harus memastikan bahwa Abu Zubaydah akan tetap terisolasi dan tidak berkomunikasi selama sisa hidupnya. Pada tanggal 24 Juli 2002, Jaksa Agung John Ashcroft secara lisan menyetujui penggunaan 10 teknik interogasi termasuk pegangan perhatian, walling, penahan wajah, tamparan wajah (tamparan penghinaan), kurungan sempit, berdiri di dinding, posisi stres, kurang tidur, penggunaan popok dan penggunaan serangga. Dua hari kemudian, Ashcroft secara lisan menyetujui penggunaan waterboarding.

Baca Juga : Tim Bush Menyetujui Taktik CIA, Tetapi Dirahasiakan Dalam Detailnya, Kata Laporan

Untuk Singkat Presiden?

Pada saat yang sama, CIA juga mengantisipasi perlunya memberi pengarahan singkat kepada Bush sebelum menggunakan teknik baru tersebut. Selanjutnya menyiapkan poin-poin pembicaraan, yang menggambarkan teknik-teknik tersebut melampaui apa yang biasanya diizinkan oleh penegak hukum. Poin pembicaraan termasuk deskripsi singkat tentang teknik interogasi waterboard. Pada 1 Agustus, dua hal penting terjadi. Pertama, Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman mengeluarkan dua memo, yang menyimpulkan bahwa teknik interogasi yang diusulkan itu legal. Kedua, deskripsi waterboarding tersebut dihapus dari pengarahan yang diusulkan berdasarkan rekomendasi dari Penasihat Gedung Putih Alberto Gonzales.

Namun, pada akhirnya, poin-poin pembicaraan itu tidak pernah digunakan, karena pada 2 Agustus, CIA menerima kabar dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih bahwa Dr. Rice telah diberitahu bahwa tidak akan ada pengarahan dari Presiden mengenai masalah ini. Wartawan Kurt Eichenwald, yang menulis 500 Hari, membantu menceritakan sedikit tentang apa yang terjadi di Gedung Putih. Dalam akunnya, George Tenet, direktur intelijen pusat, John Rizzo, pengacara top CIA, Rice dan Gonzales bertemu di Situation Room. Tenet mengatakan teknik interogasi yang digunakan pada Abu Zubaydah sejauh ini tidak berfungsi, sehingga mereka membutuhkan yang baru, lebih keras, termasuk waterboarding.

Gonzales meninggalkan rapat untuk memberi pengarahan kepada Bush di Oval Office. Eichenwald menulis bahwa Gonzales memberi Bush garis besar dan ketika Bush menanyakan secara spesifik, Gonzales berkata, “Tuan Presiden, saya pikir untuk perlindungan Anda sendiri, Anda tidak perlu mengetahui detail tentang apa yang terjadi di sini.” Bush mengalah. “Baiklah,” katanya, menurut Eichenwald. Pastikan saja bahwa hal-hal ini sah. Kisah-kisah itu berbeda dari cara Bush mengingat sesuatu. Dalam memoarnya, Decision Points, Bush mengatakan bahwa pada tahun 2002, dia diberitahu tentang teknik yang akan digunakan pada Abu Zubaydah.

Dia ingat Tenet yang mengatakan kepadanya bahwa Abu Zubaydah memiliki lebih banyak informasi untuk diungkap. Dan Bush menulis bahwa dia meminta opsi kepada timnya dan mereka memberinya daftar teknik interogasi yang berbeda dari teknik yang berhasil dilawan Zubaydah. Atas arahannya, tulis Bush, Departemen Kehakiman meninjau legalitas teknik tersebut. “Saya melihat daftar teknik,” tulisnya. Ada dua yang saya rasa terlalu jauh, bahkan jika itu legal. Saya mengarahkan CIA untuk tidak menggunakannya. Rizzo, yang duduk di pertemuan Situation Room yang dijelaskan oleh Eichenwald, juga mengingat hal ini secara berbeda. Dalam sebuah wawancara dengan NPR dan dalam memoarnya, Company Man, Rizzo mengatakan bahwa setelah membaca memoar Bush, dia bertanya kepada Tenet apakah dia pernah memberi pengarahan kepada Bush.

“George langsung membalas, mengatakan, Saya tidak ingat pernah memberi pengarahan kepada Presiden Bush tentang teknik pada saat itu,” kata Rizzo dalam wawancara dengan NPR. Jadi, mengambil semua itu bersama-sama, saya hanya harus menyimpulkan bahwa pernyataannya salah. Di sini kita memiliki situasi di mana presiden, Presiden Bush, dalam bukunya mengklaim siap untuk rincian program paling kontroversial di era pasca-9/11 ketika, setidaknya saya puas, dia tidak puas. Jadi menurut saya itu mengagumkan. Dia saya pikir saya menyebutnya di buku sebagai pria standup untuk itu.

Menurut laporan Senat, pada tahun 2003, setahun setelah CIA mulai menyiksa tersangka teroris, beberapa orang di CIA yakin Bush masih belum diberi pengarahan. Tenet memberi tahu inspektur jenderal CIA pada Agustus 2003 bahwa dia tidak pernah berbicara dengan Bush tentang teknik interogasi dan dia tidak mengetahui apakah Presiden telah diberi pengarahan oleh stafnya. Dalam tinjauan Mei 2004, Itjen menyatakan bahwa badan tersebut harus memberi pengarahan kepada presiden. Selama dua tahun berikutnya, didorong oleh tekanan kongres, Itjen terus menanyakan apakah presiden telah diberi pengarahan.

Ini adalah tahun-tahun kritis untuk program tersebut, karena pada November 2005, Washington Post menerbitkan sebuah cerita yang menggambarkan penjara rahasia. Pemerintah kemudian mulai mempersiapkan Bush untuk membuat pernyataan publik. Laporan Senat menyimpulkan bahwa berdasarkan catatan CIA, Bush tidak diberi pengarahan penuh oleh CIA hingga 8 April 2006, sekitar empat tahun setelah CIA menyiksa beberapa tahanan. “Catatan CIA menyatakan bahwa ketika presiden diberi pengarahan, dia menyatakan ketidaknyamanan dengan gambar seorang tahanan, dirantai ke langit-langit, mengenakan popok dan dipaksa pergi ke kamar mandi sendiri,” bunyi laporan itu.

Laporan itu juga menunjuk pada sebuah dokumen yang disiapkan pada September 2006, bulan yang sama ketika Bush secara terbuka mengakui bahwa AS menahan para tahanan di penjara-penjara rahasia. Itu dimaksudkan sebagai Q&A untuk membantu kepala Dewan Keamanan Nasional menangani kejatuhan pengungkapan publik. Satu pertanyaan bertanya, “Peran apa yang dimainkan presiden. Apakah dia diberi pengarahan tentang teknik interogasi, dan jika ya kapan?” Jawabannya, “Presiden tentu saja tidak terlibat dalam operasi sehari-hari CIA termasuk siapa yang harus ditahan oleh CIA dan bagaimana mereka harus ditanyai keputusan ini dibuat atau diawasi oleh direktur CIA.”

Tim Bush Menyetujui Taktik CIA, Tetapi Dirahasiakan Dalam Detailnya, Kata Laporan
Informasi

Tim Bush Menyetujui Taktik CIA, Tetapi Dirahasiakan Dalam Detailnya, Kata Laporan

Share this:

Tim Bush Menyetujui Taktik CIA, Tetapi Dirahasiakan Dalam Detailnya, Kata Laporan – Selama empat tahun, menurut catatan Central Intelligence Agency, tidak seorang pun dari badan tersebut pernah datang ke Oval Office untuk memberikan pengarahan lengkap kepada Presiden George W. Bush tentang apa yang terjadi di ruang bawah tanah gelap Afghanistan dan Eropa Timur. Selama empat tahun, para interogator menelanjangi, membanting, dan merendam tahanan mereka tanpa diberi tahu persis oleh presiden apa yang sedang terjadi.

Tim Bush Menyetujui Taktik CIA, Tetapi Dirahasiakan Dalam Detailnya, Kata Laporan

thetorturereport – Pada saat direktur CIA datang pada bulan April 2006 untuk memberikan pengarahan pertama kepada Mr. Bush tentang teknik interogasi yang telah digunakannya sejak tahun 2002, lebih dari tiga lusin tahanan telah menjadi sasaran mereka. Dan ketika diberitahu tentang seorang tahanan yang dirantai ke langit-langit selnya, mengenakan popok dan dipaksa untuk buang air kecil dan buang air besar pada dirinya sendiri, bahkan seorang presiden yang dikenal dengan kesombongan hidup atau mati menyatakan ketidaknyamanan, menurut sebuah laporan yang dirilis.

Laporan tersebut, ringkasan eksekutif yang tidak diklasifikasikan dari studi rahasia yang lebih besar yang disiapkan oleh Komite Intelijen Senat, telah menimbulkan pertanyaan tentang apa yang diketahui Bush dan apa yang dikatakan CIA kepadanya tentang program interogasi yang menodai Amerika Serikat sebagai bangsa yang menyiksa. Email, memo, laporan, dan dokumen lain yang diperiksa oleh komite Senat secara kolektif menggambarkan Gedung Putih yang menyetujui interogasi brutal terhadap tersangka tetapi tidak mengetahui aspek program, termasuk apakah itu benar-benar berhasil.

CIA berulang kali memberikan informasi yang tidak lengkap dan tidak akurat kepada Gedung Putih, laporan itu menyimpulkan. Badan tersebut tidak hanya melebih-lebihkan keefektifan interogasi dalam memperoleh intelijen yang berarti yang tidak dapat diperoleh di tempat lain, kata laporan itu, tetapi pertanyaan spesifik yang diajukan oleh pejabat Gedung Putih tidak dijawab dengan jujur ​​atau sepenuhnya. Bahkan sejauh presiden dan para penasihatnya memahami program tersebut, mereka tidak melibatkan tokoh-tokoh pemerintahan lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Colin L. Powell dan Menteri Pertahanan Donald H. Rumsfeld. Email internal CIA dari Juli 2003 mengatakan bahwa Gedung Putih sangat khawatir Powell akan meledakkan tumpukannya jika dia diberi pengarahan tentang apa yang sedang terjadi.

Baca Juga : Cara Bermain Slot Online Menggunakan Uang Sungguhan

Namun, laporan tersebut tidak sepenuhnya menjawab pertanyaan tentang apa yang diketahui oleh Bush atau penasihatnya karena panitia tidak mewawancarai mereka. Dalam beberapa hari terakhir, Bush dan para veteran lainnya di pemerintahannya mengatakan bahwa mereka tidak disesatkan tentang program tersebut. “Itu telah disetujui, termasuk tekniknya, oleh Dewan Keamanan Nasional,” kata mantan Wakil Presiden Dick Cheney dalam wawancara hari Senin. Itu menghasilkan hasil dan menyelamatkan nyawa. Dia menolak penyelidikan oleh komite yang dikontrol Demokrat, dengan mengatakan bahwa “mereka tidak mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam program tersebut.”

Menanggapi laporan komite tersebut, CIA membantah bahwa pihaknya telah menyesatkan tim kepresidenan secara sistematis. “Kami tidak dapat menjamin setiap pernyataan individu yang dibuat selama bertahun-tahun program, dan kami mengakui bahwa beberapa pernyataan itu salah,” kata agensi tersebut. “Tetapi citra yang digambarkan dalam studi tentang sebuah organisasi yang dalam skala institusional dengan sengaja disesatkan dan secara rutin menolak pengawasan dari Gedung Putih, Kongres, Departemen Kehakiman, dan OIG-nya sendiri tidak sesuai dengan catatan,” katanya, mengacu pada Kantor Inspektur Jenderal.

Laporan komite ini bertentangan dengan catatan Tuan Bush sendiri tentang asal-usul program interogasi pada musim semi tahun 2002 dengan penangkapan Abu Zubaydah, seorang tokoh Qaeda terkemuka. Dalam memoarnya, “Decision Points,” Bush menulis bahwa CIA telah menyusun daftar teknik interogasi yang disetujui oleh Departemen Kehakiman. “Saya melihat daftar tekniknya,” tulisnya. “Ada dua yang menurut saya terlalu berlebihan, meskipun itu legal. Saya mengarahkan CIA untuk tidak menggunakannya.” Dia tidak mengidentifikasi teknik dalam buku itu.

Setahun kemudian, setelah penangkapan Khalid Shaikh Mohammed, yang digambarkan sebagai dalang serangan 11 September 2001, Bush menulis bahwa George J. Tenet, direktur CIA saat itu, meminta izin untuk menggunakan taktik keras. Memikirkan tentang 3.000 korban 11 September dan janda Daniel Pearl, seorang reporter Wall Street Journal yang dibunuh oleh Tuan Mohammed, Tuan Bush menulis bahwa dia menjawab, “Benar sekali.” Ketika buku Mr. Bush diterbitkan pada tahun 2010, itu membingungkan beberapa orang di CIA, yang mengatakan mereka tidak berpikir dia pernah diberi pengarahan tentang teknik interogasi tertentu. John A. Rizzo, mantan penasihat umum CIA, menulis dalam bukunya sendiri yang diterbitkan tahun ini bahwa baik dia maupun Tuan Tenet tidak mengetahui bahwa Tuan Bush diberi pengarahan tentang teknik-teknik tertentu.

Tapi Condoleezza Rice, yang merupakan penasehat keamanan nasional presiden pada masa jabatan pertamanya, telah menulis tentang diskusi dengan Mr. Bush tentang program tersebut, setidaknya pada tingkat umum. Pejabat senior Gedung Putih lainnya dari era itu mengatakan dalam sebuah wawancara tahun ini bahwa dia juga mengingat presiden diberi pengarahan dan menolak setidaknya satu teknik. Bill Harlow, mantan juru bicara CIA yang membantu Tuan Tenet menulis memoarnya sendiri, memeriksa dengan mantan direktur sebagai tanggapan atas permintaan tahun ini dan mengatakan bahwa Tuan Tenet “mengatakan bahwa dia tidak secara pribadi memberi tahu presiden” tentang teknik , “saat program sedang dibuat, dia yakin bahwa Condi atau Steve Hadley melakukannya pada saat itu.” Stephen J. Hadley adalah wakil Ms. Rice.

Akun lain menunjukkan bahwa staf presiden sengaja melindunginya dari deskripsi gamblang tentang interogasi. Menurut “500 Days” oleh jurnalis Kurt Eichenwald, Alberto R. Gonzales, penasihat Gedung Putih, membawa permintaan Tuan Tenet untuk menggunakan teknik keras pada Abu Zubaydah kepada presiden. Ketika Mr. Bush menanyakan teknik apa, Mr. Gonzales menjawab, menurut bukunya, “Mr. Presiden, saya pikir untuk perlindungan Anda sendiri, Anda tidak perlu mengetahui detail tentang apa yang terjadi di sini.” Tuan Bush setuju, mengatakan: “Baiklah. Pastikan saja bahwa hal-hal ini sah menurut hukum.”

Jenderal Michael V. Hayden, mantan direktur CIA lainnya, mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa Bush juga tidak diberitahu negara-negara di mana badan tersebut telah mendirikan penjara interogasi rahasia. Laporan Senat menegaskan bahwa, mengatakan bahwa setelah Bush menyetujui pemindahan Abu Zubaydah ke salah satu penjara semacam itu, itu adalah terakhir kalinya dia atau Cheney diberitahu negara mana yang digunakan “sebagai masalah kebijakan Gedung Putih untuk menghindari pengungkapan yang tidak disengaja. tentang lokasi tempat penahanan CIA.”

Dokumen tersebut menunjukkan beberapa keraguan dari pihak Ms. Rice. Pada musim panas 2002, ketika dia meminta penundaan penggunaan teknik untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka, CIA mengatakan kepadanya bahwa “tak terhitung lagi orang Amerika akan mati kecuali kita dapat membujuk AZ untuk memberi tahu kita” apa yang dia ketahui. Ibu Rice mengalah. Beberapa hari kemudian, penasihat hukumnya memberi tahu kepala staf Mr. Tenet bahwa CIA telah menyetujui untuk menggunakan teknik tersebut tetapi “tidak akan ada pengarahan dari presiden mengenai masalah ini,” kata laporan Senat.

Sebuah email dari Tuan Rizzo mengatakan bahwa Tuan Bush akan diberi pengarahan sebagai bagian dari tinjauan tindakan rahasia tahunan oleh Rice atau VP atau Penasihat Presiden atau beberapa kombinasinya tetapi tampaknya tidak akan masuk ke rincian teknik itu sendiri. Beberapa mendesak agar Tuan Bush dibuat lebih sadar akan apa yang sedang terjadi. Tinjauan Mei 2004 oleh inspektur jenderal CIA merekomendasikan agar Mr. Tenet menjelaskan kepada presiden tentang teknik tersebut. Tuan Tenet mengatakan dia akan menentukan apakah dan sejauh mana presiden membutuhkan pengarahan tentang program tersebut. Dalam surat tertanggal 6 April 2006 kepada Senator Jay Rockefeller dari Virginia Barat, yang saat itu menjabat sebagai pejabat Demokrat di komite intelijen, inspektur jenderal CIA mengatakan bahwa Tuan Tenet, yang saat itu telah mengundurkan diri, dan Porter J. Goss, penggantinya, keduanya memberi tahu saya bahwa mereka telah membuat permintaan untuk memberi tahu presiden. Tuan Goss tiba di Gedung Putih dua hari kemudian untuk pengarahan.

Apakah ketidaknyamanan Tuan Bush menyebabkan perubahan kebijakan tidak jelas. Pada saat itu, program mereda. Lima bulan kemudian, pada bulan September 2006, Bush akhirnya mengakui program tersebut secara terbuka, dan memerintahkan penutupan penjara terakhir CIA dan tahanan yang tersisa dipindahkan ke Teluk Guantánamo, Kuba. Dalam pidatonya mengumumkan langkah-langkah tersebut, Mr. Bush menyebutkan tidak ada ketidaknyamanan dan tidak ada penyesalan. Dalam bagian yang dibersihkan oleh CIA, dia berpendapat bahwa interogasi telah mencegah serangan teroris besar. Laporan Senat pada hari Selasa menyimpulkan bahwa itu tidak benar dan bahwa Bush sekali lagi telah salah informasi.

Cara Bermain Slot Online Menggunakan Uang Sungguhan
Slot Online

Cara Bermain Slot Online Menggunakan Uang Sungguhan

Share this:

Cara Bermain Slot Online Menggunakan Uang Sungguhan – Internet adalah tempat yang sangat bagus bagi banyak orang untuk menemukan informasi tentang cara bermain slot online terbaik dengan uang sungguhan. Ada begitu banyak sekali pemain yang memutuskan untuk membawa perjudian mereka ke tingkat berikutnya dan mencoba mesin slot online. Meskipun ada banyak orang yang mengatakan bahwa Anda tidak dapat menang dengan uang sungguhan di slot, ini sama sekali tidak benar.

Artikel terbaru ini akan berbagi tentang cara bermain Slot Online menggunakan uang sungguhan. Ada banyak orang telah menghasilkan uang sampai milliaran rupiah dengan bermain mesin slot online. Jika Anda adalah seseorang yang ingin memenangkan uang senilai milliaran rupiah di mesin slot online, penting bagi Anda untuk mempelajari cara memainkan mesin slot online ini sebelum bermain.

Jika Anda ingin sukses pada saat bermain permainan judi slot online, maka Anda harus tahu cara terbaik untuk membaca peluang saat bermain bahkan sebelum Anda meletakkan tangan di mesin. Anda perlu mendapatkan beberapa tips untuk meningkatkan peluang Anda memenangkan jackpot.

Faktanya, jika Anda bermain mesin slot online dengan uang asli, sangat penting bahwa Anda hanya memainkan jumlah uang minimum yang ditetapkan. Bermain dengan banyak uang bukanlah hal yang baik karena sangat mungkin Anda akan kehilangan semua uang yang Anda masukkan ke dalam mesin.

Slot Paling Populer

Slot online akan memberi sebuah kesempatan kepada para penjudi untuk bermain judi slot online tanpa meninggalkan kursi nyaman mereka di kasino. Judi Slot Online memungkinkan pemain untuk bertaruh pada hasil memutar serangkaian gulungan dengan serangkaian simbol yang telah ditentukan yang muncul di gulungan. Jika ikon berhasil mendarat di salah satu kombinasi yang menghasilkan pemenang.

Maka pemenangnya bisa menang besar. Slot online saat ini adalah permainan kasino online paling populer dan merupakan sebagian besar dari semua permainan kasino langsung yang dimainkan di kasino. Dalam beberapa kasus yang telah terjadi, slot uang nyata menawarkan fitur bonus seperti beberapa gulungan dan simbol bonus yang bernilai lebih dari hadiah mesin slot nyata.

Apa Saja Cara Bermain Slot Online Menggunakan Uang Sungguhan?

Beberapa situs slot uang nyata memungkinkan pemain untuk menggunakan kartu kredit mereka atau membayar dengan PayPal untuk kemenangan slot uang nyata. Yang lain mungkin memiliki batasan jumlah uang tunai maksimum yang dapat dimenangkan pemain, tetapi ini biasanya tidak terjadi pada mesin slot online di mana peluang memenangkan sesuatu adalah sama pada setiap putaran.

Ada juga sejumlah situs judi slot online yang telah menawarkan jackpot kumulatif yang akan bisa meningkatkan peluang pemain untuk memenangkan jackpot dari satu permainan ke permainan berikutnya, dan bonus kasino online ini dapat bernilai lebih dari nilai uang nyata dari kemenangan.

Strategi Kemenangan

Slot pada dasarnya adalah kombinasi keberuntungan dan keterampilan yang berarti bahwa tidak ada strategi di dunia yang akan membantu Anda menang lebih dari sekali saat bermain game mesin slot. Jika Anda benar-benar ingin menghasilkan uang dan menang besar dalam permainan, Anda harus lebih strategis dan cerdas saat bertaruh. Anda dapat mengadopsi beberapa strategi kemenangan slot online yang memungkinkan Anda menghasilkan uang dari permainan mesin slot online Anda.

Salah satu strategi memenangkan slot online yang paling umum dan efektif adalah bermain slot batas rendah. Karena mesin ini membayar lebih ketika menang. Jika Anda memainkan slot batas tinggi, Anda mungkin tidak memenangkan banyak uang. Slot batas rendah membayar lebih baik dan karenanya tetap populer di kalangan pemain. Jika Anda menemukan bahwa Anda memiliki garis yang bagus.

Anda dapat mencoba mengurangi kemenangan sehingga Anda tidak kehilangan terlalu banyak. Ada juga mesin slot lain yang menawarkan bonus uang tunai minimum saat Anda bermain, dan oleh karena itu, jika Anda mencoba menghasilkan keuntungan besar, Anda harus tetap menggunakan slot ini. Itulah ulasan tentang cara bermain Slot Online menggunakan uang sungguhan. Semoga bermanfaat.

1 2 3 5